Rapi Jali 2 adalah karya ter-anyar penulis perempuan Indonesia, yang hampir semua karyanya telah berhasil dialihwahanakan menjadi film. Bukan itu saja, penulis yang mempunyai nama pena Dee Lestari ini merupakan satu-satunya penulis negeri zamrud khatulistiwa yang pernah meraih dua kali gelar book of the year. Serta dua kali gelar Anugerah Pembaca Indonesia untuk kategori Buku Favorit dan Penulis Favorit.
Sebelum diterbitkan dalam versi cetak, kehadiran Rapijali 2 telah disambut dengan antusias ketika dilansir terlebih dahulu dalam bentuk cerbung digital seperti Aroma Karsa, Perahu Kertas, dan Rapijali 3berkat pengalaman membaca unik yang ditawarkan kepada pembaca. Dalam buku kedua ini, penulis menghadirkan konflik yang lebih ciamik dan greget dibandingkan dengan Rapijali 1. Memainkan emosi begitu rupa mengajak pembaca untuk tertawa menyimak kekonyolan geng Rapijali, sampai menangis termehek-mehek menghabiskan tisyu berlembar-lembar.
BOOM! akhirnya rahasia Guntur yang selama ini ditutup dengan rapat oleh tim kampanye dan keluarganya terbongkar, beberapa saat menjelang pemilihan gubernur Jakarta berlangsung. Hal tersebut bukan hanya berpengaruh terhadap elektabilitas pasangan Gundala yang langsung nyungsep.
Ardi tidak menyangka, apa yang dilakukannya akan berdampak sangat hebat terhadap keluarga dan karier sang ayah. Anak SMA itu tidak memperhitungkan, masa lalu ayahnya adalah isu yang paling empuk dan seksi bagi lawan politik Guntur. Karena masyarakat kebanyakan cenderung untuk memililih calon pemimpin hanya melihat orangnya bukan melihat programnya.
“Anak haram” sebutan itu begitu saja disematkan netizen kepada Ping, bertepatan ketika Rapijali tampil dalam babak final Band Idola Remaja yang diadakan oleh TVRI. Mereka tampil beda dari babak-babak sebelumnya yang biasanya membawakan lagu-lagu ceria milik Benyamin S seperti Kompor meleduk.
Malam itu mereka memukau juri dan penonton dengan membawakan lagu Kinari. Sebuah lagu yang dipersembahkan Aki Yuda untuk mengenang sang putri tercinta Kinari yang telah tiada, ibunya Ping. Beruntung sekarang pembaca dapat menyimak lagu itu dalam versi Yuda Alexander yang dinyanyikan oleh penyanyi legendaris Iwan Fals, terasa banget feel-nya sampai berkaca-kaca dengerinnya.
Selain itu, pertanyaan-pertanyaan Ping ketika melihat bayangan dirinya di cermin menemukan jawaban sekaligus yang menyakitinya. Tidak mudah bagi Ping menerima kenyataan bahwa selama ini, ia hidup satu atap bersama ayahnya. Sosok yang sepanjang hidup Ping, ditanamkan oleh aki Yuda sudah meninggal dunia.
Dikisahkan dengan alur maju dengan menggunakan POV 3 setiap tokoh diceritakan dengan porsi yang sama oleh penulis. Tidak heran pembaca mempunyai tokoh idola masing-masing, selain Ping tentunya yang menjadi tokoh utama. Bagian yang paling banyak mengandung bawang buat saya, adalah ketika Guntur menyusul Ping ke Pangandaran dan membuat pengakuan dosa kepada Ping terkait masa lalunya yang membuat luka Ping semakin menganga. Dia telah menjadi yatim sebelum dilahirkan.
Cinta segi empatnyapun bikin gumush, dan membuat penasaran. Saya menyukai Rakai sebagai anak yang ganteng, baik, bertanggung jawab juga sangat sayang dan hormat kepada ibunya. Tapi teuteup saya mah tim Poding Ping Oding. Pemuda Batu Karas yang jago berselancar yang harus meninggalkan Ping untuk mencoba peruntungannya di negeri Kangguru. Semakin makin penasaran dan tidak sabar menunggu Rapijali 3 dirilis. Baca juga review Rapijali 1
Jadi pengen baca langsung��
ReplyDeleteHayu dibaca seru deh
DeleteHonestly saya belum pernah baca "Rapijali", tetapi saya selalu suka dengan karya-karya Dee yg fenomenal. Banting setir dari grup trio "RSD" (Rida Sita Dewi) dan jadi penulis novel, ga nyangka karya-karyanya selalu juara dan meninggalkan kesan mendalam di hati para pecintanya 😊 thank for reviewnya mba 🙏. Sepertinya bisa dijadikan wishlist bacaan si Rapijali ini 😀
ReplyDeleteBisa banget mba...dijadikan wishlist.
DeleteBuku ini ditulis Dee dengan proses bertahun-tahun, ya mba.
ReplyDeleteIya ...27 tahun naskahnya.
DeleteIya naskahnya mangkrak 27 tahun😁
DeleteDari nama pelulisnya saja sudah kebayang asiknya isi buku, Dee memang fenomenal.
ReplyDeleteWaow... Rapijali 2 😍
ReplyDeleteReview rapijali 1 nya ada ga kak?
Ada ....saya udah review juga ini link nya https://www.oemyikbar.com/?m=1
DeleteWow keren nich alur ceritanya
ReplyDeleteMau ada Rapijali 3z ya? Wah...satu aja aku belum,..😪
ReplyDeleteIya...katanya Awal desember, kalau versi cerbung udah mulai po dari tanggal 1
ReplyDeletemasih maju mundur ikut pesen ini, tapi susunan aksara dee lestari memang gak kaleng kaleng
ReplyDeleteMbak... keren ini aku mau dong bukunya. Sudah mencari yang jilid 1, belum nemu. next info bukunya ya. Dan reviewnya membuat saya gak sabar ingin baca langsung bukunya. good job Mbak Oemy
ReplyDeleteSalam kenal mbak...
ReplyDeleteSaya belum pernah baca buku karangan Dee Lestari, tapi lagu-lagunya di RSD saya tahu heheh..
Dengan baca review ini, jadi pengen tahu lebih jauh lagi tentang alur cerita dan gaya penulisan mbak Dewi...
Seru banget seperti nya, belum pernah baca rapijali atau karya penulis famaous Dee. Semoga seger bisa baca.
ReplyDeleteReview nya keren kak. Semangat terus
Boom saya jadi penasaran sekali ingin membaca Rapijali ini. Meskipun saya bukan orang yang terlalu tertarik dengan Politik tetapi review ini membuat saya penasaran seperti apa penulis memainkan perasaan pembaca. Mencerahkan banget
ReplyDeleteKarya Dee Lestari memang selalu oke, Mbak. Setiap meluncurkan buku baru selalu jadi perbincangan.
ReplyDeletereview singkatnya bikin penasaran eung, sayang sekali saya rajapali 1 nya juga belum baca
ReplyDeleteMungkin harus diagendakan baca dari buku pertamanya dulu yaa
Terimakasih reviewnya mbak
Review bukunya kereen, jdi tertarik untuk baca ... Thankyou for sharing mba ...
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteReviewnya keren, kak. Jadi makin penasaran baca buku ini.
ReplyDeleteUlasannya keren, Mbak. Adakah yang Rapijali 1?
ReplyDeleteJadi ingin ikut baca bukunya juga
ReplyDeleteApakah akan ada rapijali 3? Ini fiksi kan, Mbak? Tapi bertema politik. Benar kah?
ReplyDeletePingin baca juga.. tapi kapan ya? Hehehe...
ReplyDeleteMenarik nih. Ternyata ada tiga cerita dalam satu buku. Semoga nanti bisa baca novelnya
ReplyDelete