Mereka selalu menghabiskan waktu berlibur bersama, seperti pada musim panas lalu. Namun ketika liburan usai dan mereka harus kembali bersekolah di kota masing-masing, komunikasi dijalin melalui surat.
Uniknya, kedua sepupu itu
menulis suratnya kali ini bukan dalam selembar kertas. Tetapi dalam sebuah buku, yang
mereka kirimkan bolak balik antara Fjaerland dan Oslo. Ide untuk membuat buku
surat ini berasal dari Billie Holiday, pemilik penginapan di Fjaerland.
Mereka tidak menyangka di balik ide pembuatan surat ini, ada sebuah konspirasi (menurut Nils) yang akan membawa mereka pada sebuah petualangan seru dan memacu adrenalin. Sehingga mentasbihkan Nils dan Berit sebagai penulis muda.
Bibliografer
Berasal dari dari kata
Biblion (Bahasa Yunani) yang berarti buku. Nils menyimpulkan bahwa arti
bibliografer adalah pecinta buku. Tetapi Berit tidak setuju dengan kesimpulan
sepupunya, ia menuduh Nils tertukar dengan istilah bibliophile ‘pecinta buku’
yaitu seseorang yang mengkoleksi buku-buku langka dan bermutu.
Berit menemukan arti istilah
Bibliografer yang benar setelah melihat kamus, yaitu seseorang yang melakukan
kegiatan bibliografi, hal-hal mengenai buku-buku.
Incunabula
Sebuah istilah yang berasal
dari bahasa latin yang berarti timbangan. Tetapi pada saat ini, istilah incunabula
digunakan untuk buku-buku yang diterbitkan sebelum tahun 1500. Buku-buku yang
pertama kali dicetak setelah seni percetakan buku ditemukan.
Buku Harian Anne Frank
Seorang
gadis Yahudi yang lahir di Frankfurt, pada 12 Juni 1929 yang bernama lengkap Annelies
Marie Frank. Pada 6 Juli 1942 ketika saudara perempuannya yang bernama Margot
dideportasi (ada yang mengatakan dibawa ke Kamp konsentrasi Nazi). Ia dan
keluarganya harus bersembunyi di gudang bisnis produk makanan milik Otto Frank.
Anne
Frank menuliskan semua kejadian yang dia alami selama masa persembunyian dalam
sebuah buku harian. Tulisan terakhir gadis Yahudi itu tercatatat dalam buku
hariannya pada tanggal 1 Agustus 1944, tiga hari sebelum Gestapo menemukan
persembunyian keluarga tersebut.
"Untuk seseorang seperti aku ,
ada perasaan aneh ketika menulis buku harian, Bukan hanya karena aku belum
pernah menulis , melainkan karena aku pun berpikir bahwa aku maupun orang lain
tak akan tertarik pada curahan hati seorang remaja berusia tiga belas tahun.
Tapi sebenarnya bukan itu permasalahannya. Aku ingin menulis dan berbincang
dengan diriku sendiri tentang apa saja
yang muncul dari dalam jiwaku. Kertas kan lebih sabar daripada manusia."
Buku harian ini kemudian diterbitkan pada tahun
1947 di Belanda, dan kini telah dialihbahasakan ke dalam 70 bahasa. Buku Harian
Anne Frank telah menjadi bagian penting
dalam sejarah dunia yang menginspirasi jutaan orang.
Setelah baca surat Berit ini, saya jadi ingin baca
buku harian Anne Frank penasaran dengan kisahnya. Bagaimana dengan teman-teman?
Apakah ada yang sudah baca?
Sumber : Real Life Fandom.com |
Klasifikasi Desimal Dewey
Jika teman-teman berkunjung ke perpustakaan, pasti
menemukan stiker berisi angka-angka yang
merupakan kode pengklasifikasian buku yang ditempel pada sisi buku. Bentuk
kodenya lebih dari tiga digit, setelah digit ketiga akan ada titik kemudian
diteruskan dengan angka-angka selanjutanya.
Kode-kode tersebut disusun oleh Melvy Dewey pada
tahun 1873. Kemudian dikenal dengan Klasifikasi Desimal Dewey, yang menjadi
acuan dalam penataan bidang-bidang keilmuan di perpustakaan.
Ada sepuluh kelas utama dalam klasifikasi Dewey
yang dapat dibagi lagi ke dalam 10 bagian, kemudian 10 bagian tersebut dapat
dibagi lagi ke dalam 10 bagian.
Sepuluh kelas utama tersebut adalah:
- 000 Komputer, informasi dan referensi umum
- 100 Filsafat dan psikologi
- 200 Agama
- 300 Ilmu sosial
- 400 Bahasa
- 500 Sains dan matematika
- 600 Teknologi atau Ilmu terapan
- 700 Kesenian dan rekreasi
- 800 Sastra
- 900 Sejarah dan geografi
Setiap buku di perpustakaan juga memiliki tiga kartu yang berbeda yaitu:
- Kartu yang memuat urutan pengarang secara alfabetis
- Kartu menurut judul buku
- Pengurutan berdasarkan registrasi dan kata kuncinya
Fjaerland
Lebih dari lima puluh persen cerita The Magic Lybrari ini terjadi di
Fjaerland, sebuah distrik yang memiliki 300 penduduk yang kebanyakan bermata
pencaharian dibidang pertanian dan parawisata. Bentang alam yang telah dihuni
sejak zaman Viking ini, telah dibentuk oleh gletser melalui zaman es berturut-turut selama 2,5-3 juta tahun yang lalu.Pada tanggal 31 Mei 1991, Museum Gletser
Norwegia diresmikan oleh Ratu Sonja di Fjaerland yang diarsiteki oleh Sverre
Fehn.
Kertas Kain Lap
Ah… saya sangat iri pada Berit dan Nils, mereka beruntung sekali dapat
melihat buku-buku incunabula yang cantik bak lukisan. Memiliki kertas yang sangat
tebal seperti karton yang disebut kertas kain lap, yaitu kertas yang berbahan
dasar dari kartun dan linen yang dihancurkan dan dimasak dengan lem dari babi.
Perpaduan bahan-bahan tersebut menjadikan kertas kain lap sangat kuat mampu bertahan
selama berabad abad.
Gutenberg
Alfabet merupakan revolusi besar pertama dalam sejarah budaya huruf.
Sejak saat itu selama ribuan tahun manusia menulis di atas berbagai media
seperti batu, kayu, kulit kura-kura, dsb.
Berjalan seiring waktu buku-buku ditulis di atas perkamen dan kertas
dengan ditulis tangan. Sehingga harga buku menjadi sangat mahal, tidak
terjangkau oleh masyarakat luas. Sebelum akhirnya pada tahun 1450 Johannes
Gutenberg, seorang pandai besi berkebangsaan Jerman, menemukan mesin cetak yang
didasarkan pada pencetak yang digunakan untuk membuat anggur.
Penemuan mesin cetak ini merupakan revolusi terbesar kedua dalam budaya
huruf. Gutenberg memakai huruf bongkar pasang (movable type) dari timah hitam. Sampai
akhirnya ia dapat mencetak seluruh halaman buku. Buku yang pertama kali dicetak
oleh Gutenberg adalah Kitab Injil.
Pesan Jostein Gaarder
The Magic Library: Perpustakaan Bibi Boken merupakan sebuah pesan dari
penulis bahwa buku adalah teman terbaik.
“Siapa
yang bisa menemukan buku yang tepat, akan berada di tengah-tengah teman terbaik.
Di sana kita akan berbaur dengan karakter paling pintar, paling intelek dan
paling luhur; disana kebanggaan dan keluhuran manusia bersemayam”.
Setiap kali kita membuka sebuah
buku, akan memandang sepetak langit. Dan jika kita membaca sebuah kalimat baru, akan sedikit banyak tahu dibandingkan sebelumnya. Dan segala yang dibaca akan
membuat kita dan dunia menjadi lebih besar dan luas.
Seru sekali baca buku ini, petualangannya bikin degdegan dan mengandung
filosofi yang sangat dalam seperti novel Dunia Cecilia and The Angel karya Gaarder lainnya . Tetapi apakah Berit dan Nils berhasil menemukan
perpustakaan Rahasia Bibi Boken?
Judul Buku : The Magic Library | penulis : Jostein Gaarder & Klaus Hagerup | Penerbit : Mizan | Tahun Terbit : 2018, Maret cetakan IX |Jumlah Halaman : 282 | Penerjemah : Ridwan Saleh |
Suka sekali dengan kalimat : siapa yang menemukan buku yang tepat, akan berada di tengah-tengah teman terbaik
ReplyDeleteWahh baca artikel ini aku menemukan banyak pengetahuan baru, khususnya kalimat² yg begitu asing.
ReplyDeleteNice artikel.
memang magic banget bukunya, banyak menemukan wawasan baru juga jadinya. Istilah2 asing karena buku terjemahan juga ya. Penasaran isi full bukunya juga deh.
ReplyDeleteBuku memang gudang ilmu, apapun jenis bukunya pasti menyimpan hal-hal baru yang belum pernah kita jumpai atau kita pelajari sebelumnya sekecil apa pun itu
ReplyDeleteJadi ingat dulu suka banget nulis diary
ReplyDeleteDisemat-sempatin meski ada waktu. Diary digembok juga biar ga ada yang baca tulisan kita. Untunglah jaman sekarang lebih canggih
Siapa yang bisa menemukan buku yang tepat, akan berada di tengah-tengah teman terbaik. Di sana kita akan berbaur dengan karakter paling pintar, paling intelek dan paling luhur; disana kebanggaan dan keluhuran manusia bersemayam”.
ReplyDeleteSuka banget sama quote ini😍
Buku ada karna ada yg menulis. Saat menulis kita bebas berekspresi mencurahkan isi jiwa. Seperti kata Anne Frank , kertas lebih sabar dari manusia😍
ReplyDeleteSeru sekali ini ulasannya, secara membaca ensiklopedi, wawasan pun jadi betambah setelah membaca artikel ini padahal saya beberapa tahun yang lalu sudah pernah ke Museum Anna Frank di Belanda dan Gutenberg. Jadi benar banget ungkapan yang di tulis di artikel ini bahwa :“ jika kita membaca sebuah kalimat baru, akan sedikit banyak tahu dibandingkan sebelumnya. Dan segala yang dibaca akan membuat kita dan dunia menjadi lebih besar dan luas.”
ReplyDeleteSaya tunggu ulasan-ulasan menarik lainnya ya.
Dari dulu aku memAng suka banget baca buku apalagi novel dan komik.. Seru sih banyak pengetahuan juga yang kita dapat dari sana.
ReplyDeleteNice
ReplyDeleteSeru banget ini bukunya. Paling suka baca novel karena seru banget, imaginasi nya sesuai yg kita khayalkan.
ReplyDeleteSeru banget, paling suka baca novel. Jadi berimaginasi sesuai khayalan terliar kita.
ReplyDeleteJadi pngen baca lengkapnyaaa ❤️
ReplyDeleteSeru banget ulasannya 🥰 ditunggu ulasan dr buku laiinya ya mom
ReplyDeleteSeru bNget ulasannya ya mom jdi pgen tau ulasan buku lainnya
ReplyDeleteBuku itu gudang ilmu, makanya aku suka banget baca buku sebagai pengetahuan.. Tapi kalo untuk hiburan sih lebih suka baca novel atau komik
ReplyDeleteKeren mom bacaannta selalu yg berbobot 😍
ReplyDeletePesannya dapet banget mbaak! Kayak pesannya coachku. Eh, ini sama kyk yg nulis Dunia Sophie bukan ya?
ReplyDeleteSuka sama kalimat "siapa yanh menemukan buku yang tepat menemukan temab terbaik...
ReplyDeleteBener banget rasanya
Penasaran ingin baca bukunya juga. Ini beneran nambah kosakata baru sih
ReplyDeleteKalau gak salah novel Anne Frank best seller. Tapi saya belum beli dan baca. Masuk wish list bukuku hehehe
ReplyDeleteBoleh juga nih bukunya buat koleksi dirumah, seru ceritanya.
ReplyDeleteIni maksudnya gimana kak? Aku gagal paham, hehe... Kisah Anne Frank ini disebutkan di novel The Magic Library ini ya?
ReplyDeleteDan ada bukunya tersendiri?