Bagi
Bangsa Indonesia, Agustus adalah bulan
spesial. Pada bulan ini, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia bebas dari
belenggu penjajahan. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Yang Mahakuasa, seluruh
rakyat menyambut dengan gembira dan penuh antusias perayaan Hari Ulang Tahun
Republik Indonesia (HUT RI) setiap tahunnya.
Dari
awal bulan sudah terasa kemeriahan itu, setiap warga dengan bergotong royong
ramai-ramai mempercantik kampungnya. Jalan-jalan dihiasi dengan umbul-umbul aneka
warna, mengecat gang dengan nuansa merah
putih, dan memasang gapura bertema kemerdekaan.
Bahkan
warga di Jalan Ampera Barat kota Tasikmalaya, selain memasang bendera merah
putih di depan rumah juga menghiasi pilar-pilarnya dengan lampu kelap kelip.
Sehingga suasana malam terasa lebih meriah.
Selain
itu, warga juga menyiapkan sederet acara khas yang digelar pada tanggal 17
Agustus. Mulai dari berbagai permainan yang melibatkan seluruh warga, pawai
budaya, panggung musik, sampai tablig akbar.
Tapi by the way sejak kapan sih,
tradisi menyambut hari kemerdekaan itu mulai diadakan? Apakah sejak tahun 1945?
A. Tradisi Merayakan Hari Kemerdekaan
Perayaan
HUT RI mulai diadakan, lima tahun sejak Indonesia merdeka yaitu tahun 1950.
Kenapa? Karena begini ya teman-teman, walaupun secara de facto Indonesia
telah merdeka. Ditandai dengan dibacakannya teks proklamasi kemerdekaan pada
tanggal 17 Agustus 1945 oleh Bung Karno. Namun, secara de jure
kemerdekaannya belum diakui. Pihak-pihak yang tidak rela Indonesia merdeka
berusaha menggagalkannya, dengan cara melakukan agresi militer maupun secara
diplomasi.
Salah
satunya Indonesia harus menyerahkan kedaulatannya sebagai negara kesatuan, dan
menjadi negara berbentuk federal yaitu RIS. Berdasarkan hasil kesepakatan
Konferensi MeJa Bundar yang diadakan di Den Haag, pada tanggal 23 Agustus 1949
sampai 2 November 1949. RIS membagi wilayah Indonesia menjadi 7 negara bagian
dan 9 daerah otonom.
Namun
sebagian besar masyarakat Indonesia sejak awal menolak bentuk negara federal,
karena dianggap sebagai warisan kolonial dan negara bagian rentan untuk
memisahkan diri. Oleh karena itu, seluruh negara bagian dan daerah otonom pada
akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Negara Republik Indonesia.
Pembubaran
RIS secara resmi dilakukan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1950,
bertepatan dengan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang kelima. Hari
raya kemerdekaan yang sangat spesial, dimana bangsa Indonesia benar-benar
terlepas dari belenggu penjajahan.
Momen
kebebasan yang disambut rakyat dengan gegap gempita dan penuh kebahagiaan ini
ditandai oleh dua peristiwa yaitu:
1. Peristiwa Politik
Ir.
Soekarno pada tanggal 15 Agustus 1950 di Yogyakarta, menerima kembali mandat
sebagai Presiden Republik Indonesia dari Mr. Asaat yang menjabat sebagai Acting
Presiden Republik Indonesia pada masa RIS. Pada saat yang bersamaan, Drs.
Mohammad Hatta juga menyerahkan jabatannya sebagai perdana mentri di Jakarta kepada
Ir. Soekarno.
2. Peristiwa Sosial
Untuk
pertama kalinya pemerintah menggelar serangkaian acara untuk menyambut hari
kemerdekaan, yang diawali dengan pembentukan panitia perencanaan peringatan
kemerdekaan RI ke 5. Panitia itu terdiri dari beberapa perkumpulan, organisasi
kepanduan, dan organisasi olahraga.
Acara
yang dihelat dalam perayaan pertama HUT RI
tahun 1950 adalah :
a. Upacara Kemerdekaan di Istana Negara
Seandainya
pada saat itu sudah ada internet cepat yang dipersembahkan IndiHome dari Telkom
Grup, upacara ini pasti viral banget. Kebayang dong bagaimana antusiasnya
masyarakat, mengabadikan detik demi detik dan membagikannya secara live melalui
media sosial masing-masing. Ketika sang merah putih dengan gagah berkibar di
langit Indonesia setelah lima tahun absen.
Walaupun
acara ini disosialisasikan lewat media belum secanggih sekarang. Upacara
kemerdekaan pertama ini mampu menyedot atensi 200 ribu rakyat Indonesia, untuk
menyaksikan secara langsung acara inti dari Pekan Kemerdekaan Indonesia.
b. Pawai Rakyat
Di
Jakarta iring-iringan yang diadakan
pertama kali sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945 ini, digelar pada
pukul 10.25 Wib, selepas upacara kemerdekaan. Dengan menyusuri sejumlah ruas
jalan utama di Jakarta.
c.
Perlombaan-perlombaan
Perlombaan
yang diselenggarakan pada tahun 1950 terdiri dari perlombaan berbagai cabang
olahraga, lomba mengarang bertema 17 Agustus bagi pelajar SD sampai perguruan
tinggi, lomba membuat gapura
d. Aksi sosial
Aksi
sosial ini berupa pemberian penghargaan kepada keluarga korban yang gugur
berupa pemberian pakaian, pendirian taman bacaan, pemberian santunan berupa
uang bantuan pendidikan, pemberian bantuan kepada sekolah-sekolah, dan
mendirikan lembaga untuk menampung pengangguran.
B. Makna Dibalik Lomba Agustusan
Jika
pada perayaan kemerdekaan Indonesia tahun 1950 dimeriahkan dengan berbagai
perlombaan olahraga. Pada tahun-tahun berikutnya, perayaan kemerdekaan
dimeriahkan dengan perlombaan-perlombaan khas agustusan yang memiliki
nilai-nilai luhur yaitu:
1. Panjat Pinang
Sesuai
dengan namanya, lomba ini adalah lomba memanjat pohon pinang yang telah
dilumuri oli untuk meraih hadiah yang digantung pada pucuk pohon. Pada zaman
Belanda, permainan yang disebut dengan Klimmast ini, diadakan setiap
tanggal 31 Agustus untuk memperingati kelahiran Ratu Wilhelmina.
Pada
saat itu, permainan ini biasanya berhadiah sembako dan pesertanya adalah
penduduk pribumi yang hidup serba susah.
Sehingga untuk memenuhi kebutuhannya, mereka rela tergelincir bahkan terjatuh
berkali-kali.
Tetapi
pada perkembangan selanjutnya, lomba yang paling ditunggu-tunggu dalam Pekan Kemerdekaan Indonesia ini lebih banyak menggunakan pohon bambu, karena lebih ringan untuk
dibawa dan harganya lebih murah. Hadiahnya pun sangat menarik dan beragam,
bahkan ada yang berhadiah TV, kulkas, sepeda dll.
Dibalik keseruannya, sekarang lomba panjat pinang dimaknai sebagai upaya untuk mewariskan semangat kebangsaan. Melalui kerja keras dan semangat berkolaborasi dalam meraih cita-cita.
2. Balap Karung
Jika
lomba panjat pinang hanya bisa diikuti oleh orang-orang yang memiliki
keberanian dan skill memanjat di atas rata-rata. Lomba balap karung bisa
diikuti oleh semua orang, dari anak-anak sampai dewasa untuk ikut memeriahkan Pekan Kemerdekaan Indonesia.
Lomba
ini, kayaknya paling sering saya ikuti sejak zaman sekolah dulu. Soalnya paling
mudah wkwkwk, tinggal memasukan kaki ke
dalam karung goni kemudian loncat-loncat beberapa meter sampai garis finish
yang ditentukan oleh panitia.
Sekarang
biar bertambah seru, lomba yang dimaksudkan untuk mengenang penderitaan rakyat
pada masa penjajahan Jepang. Dimana pada masa itu rakyat Indonesia menderita
kelaparan dan kekurangan sandang, akibat kekalahan negara matahari terbit dalam
Perang Dunia II dan Perang Asia Timur Raya. Saya lihat di media sosial yang tidak pernah buffering
berkat internet cepat IndiHome, telah banyak dimodifikasi diantaranya dengan
menggunakan helm dan menggunakan karung plastik.
Sumber: jogjaupdate (2021) dan suara.com (2020) Lomba balap karung (kiri) tempo dulu dan (kanan) tahun 2020 |
3. Lomba Makan Kerupuk
Lomba
yang tidak kalah seru dan ditunggu-tunggu dalam Pekan Kemerdekaan Indonesia
adalah lomba makan kerupuk. Tapi jangan menganggap permainan untuk mengenang
para pejuang yang menderita dan harus makan seadanya ini, kurang menantang ya teman-teman.
Makan kerupuk yang digantung pada seutas
tali, dengan posisi tangan berada dipunggung itu tidak mudah lho.
C. Merayakan Keberagaman dengan Internet Cepat IndiHome
Pekan
kemerdekaan Indonesia, selain dimeriahkan dengan perlombaan khas agustusan di
atas. Juga dimeriahkan dengan berbagai acara dan permainan khas, sesuai dengan
kearifan lokal masing-masing.
Misalnya
di Jawa Barat, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta dan dalam
rangka menyambut HUT RI diadakan pawai Jampana. Kalau di Banjarmasin yang
terkenal dengan julukan Kota Seribu Sungai, dalam rangka memeriahkan Pekan KemerdekaanIndonesia. Sejak tahun 1924 rutin menggelar lomba perahu naga.
Keseruan
dari setiap daerah itu, tentunya berkat internet cepat IndiHome dapat
terpublikasikan dengan mudah, sehingga bukan hanya meningkatkan semangat
nasionalisme bangsa Indonesia. Tetapi budaya-budaya itu dapat dikenal oleh
masyarakat global.
SUMBER PUSTAKA
https://travel.tempo.co/read/1490587/tradisi-sambut-hut-ri-di-banjarmasin-lomba-dayung-perahu-naga
https://www.republika.co.id/berita/pwd0nx396/hadiah-uang-dodi-meriahkan-panjat-pinang-di-muba
https://bobo.grid.id/tag/arti-lomba-makan-kerupuk
https://www.sobatlima.com/2019/08/Lomba-agustusan-17an-unik-lucu-kreatif-dan-makna-filosofi-lomba.html
Masyaallah...Semangat merdeka mom 😊
ReplyDeletewaaa info bagus banget mom jadi tau makna ditiap lomba :) Merdeka !
ReplyDeleteAgustus selalu dinanti karena ada peringatan HUT TI dan perayaan dengan aneka lomba uniknya. Senangnya...
ReplyDeletePenasaran dengan Banjarmasin Kota Seribu Sungai, yang memeriahkan Pekan Kemerdekaan Indonesia sejak tahun 1924 dengan menggelar lomba perahu naga secara rutin
Internet memungkinkan seluruh dunia tahu apa yang terjadi saat kemerdekaan Indonesia diperingati, keren ya
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteWuih aku jadi pengen lihat kalau ada rekamannya, pawai kemerdekaan pertama ya. Pasti seru sekali
ReplyDeleteSama Kak...pasti seru dan mengharubiruu
DeleteBaru tau nih sejarahnya panjat pinang, ternyata udah dari zaman belanda.
ReplyDeleteSeru banget emang ya, pawai rakyat atau perayaan kemerdekaan Indonesia. Tradisi balap karung, panjat pinang, makan kerupuk ternyata ada filosofinya tersendiri. Keseruan perayaan 17 Agustus kemarin, bisa dikenal dan dipublikasikan least internet cepat IndiHome
ReplyDeleteMasyaAllah IndiHome ini memang contoh dampak positif dari pengaruh internet ya. Bisa mendekatkan yang jauh.
ReplyDeleteMantap kak, keberagaman yang kita rayakan bareng2 selama pandemi kmrn jg ngga mengurangi maknanya yaa, alhamdulillah ada internet cepat dari IndiHome
ReplyDeleteternyata tiap jenis lomba 17an punya makna jg ya.
ReplyDeleteSekarang tuh lomba makan kerupuk udah macan-macam teknisnya, kmrn liat tayangan sampai ada lomba makan kerupuk sambil makan nasi juga 😂😂😂
ReplyDeleteIya, anakku lombanya secara virtual
ReplyDeleteUntungnya pakai internet dari IndiHome
Jadi lancar lombanya
Waaaa baru tau latar belakangnya, sebelumnya mikir mikir tentang apa ya latar belakang lomba-lomba ini?apa hanya sebatas seru-seruan saja, ternyata ada sejarhnya
ReplyDeleteAnakku paling gak berkenan ikutan lomba makan krupuk.
ReplyDeleteHihii..gak sabar liat krupuk olang-oleng ke kanan dan kiri. Plus capek juga yaa..
Memang unik sekali lomba-lomba yang diadakan guna memeriahkan dan memaknai Hari Kemerdekaan RI.
Hihi anak-anak ngak mau ikut karena katanya campur baur mi.. sama kalau malam kerupuk nya berdiri nggak duduk..jadi kalau anak-anak juga belum pernah merasakan lomba 17 Agustus. Kita hanya edukasi tentang sejarah nya
ReplyDeleteModifikasinya kalau lomba makan kerupuk mungkin pAke sambel sama nasi ya kak. Eh. Tau ga, kalau aku merindukan makan semangka yg pAke oli itu yg diisi koin. Sekarang mah udah g ada yaa
ReplyDeletewah ada dokumentasi lama, jadi gagal fokus karena itu. makasi infonya mba.. 17 agustu tanpa perlombaan, rasanya seperti sayur tanpa garam. paling seru perlombaan balap karung menurut saya.
ReplyDeleteTernyata setiap lomba memiliki filosofi tersendiri ya, keren banget. Nggak hanya seru-seruan tapi ada makna mendalam di baliknya yang sarat akan budaya kita yaitu gotong royong.
ReplyDeletetertarik sama pawai rakyat jaman dulu 🤩 asli seru bener kalau ngadain gitu lagi tapi kalo sekarang kan udah ada IndiHome, pawainya bisa online hihi
ReplyDelete