Teman-teman siapa yang punya novel Dunia Sophie, tetapi
sampai sekarang masih duduk manis di rak? tenang kalian tidak sendiri kok. Baca
Novel Dunia Sophie emang perlu nyali yang cukup besar. Selain tebel, bahasannya
dong bikin kerutan di wajah beranak pinak wkwkwk.
Tapi ada kabar gembira nih teman-teman, sekarang kita bisa
menikmati Dunia Sophie dengan lebih relaks. Karena penerbit Mizan merilis novel
karangan opa Jostein Gaarder ini dalam bentuk grafis dengan judul Dunia Sophie
Novel Grafis Filsafat.
Apakah Ceritanya Sama?
Jangan khawatir teman-teman versi grafis dengan versi novel,
inti ceritanya sama. Yaitu mengisahkan seorang remaja yang bernama Sophie
Amunsend, yang tiba-tiba menemukan surat tanpa alamat pengirim yang ditujukan
kepada dirinya dari seseorang yang tidak dikenal.
Bukan hanya pengirimnya yang menjadi misteri, isi suratnya
juga sangat aneh. Mengajak gadis pencinta binatang itu untuk berpikir kritis
dan memiliki rasa ingin tahu laiknya seorang filsup.
Si tuan misterius pengirim surat itu mulai mengajarkan
filsafat kepada Sophie dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan filosofis seperti:
a. bagaimana dunia tercipta?
b. adakah tujuan atau makna dibalik peristiwa?
c. adakah kehidupan setelah kematian?
d. bagaimana seharusnya kita hidup?
Manusia dari segala zaman dan segala budaya pernah mengajukan pertanyaan ini. Sejarah filsafat memberi kita banyak jawaban.
Dunia Sophie Novel Grafis Filsafat Bercerita itu Saja?
Tentu tidak teman-teman dalam versi grafis ini, Albert Knag
mengajak Sophie mengenalkan mitos dan pemikiran para filsup alam.
Mitos
Saat manusia ingin memahami berbagai permasalahan yang
dihadapinya seperti penyebab cuaca buruk yang menimpa tanah mereka, namun belum
mampu menemukan penjelasan secara ilmiah maka dibuatlah mitos. Misalnya mitologi
Skandinavia menjelaskan penyebab gagal panen itu karena palu Thor telah dicuri
pada musim dingin. Sehingga sang dewa harus mencarinya agar pada musim semi mereka
kembali dapat bercocok tanam.
Mitos ini berkembang sesuai dengan budaya masyarakatnya,
tidak heran masing-masing negara di dunia memiliki mitos sendiri-sendiri. Masyarakat
Mesir untuk menjelaskan pergantian siang dan malam membuat mitos bahwa Ra, Dewa
matahari, berlayar menggunakan perahunya yaitu Mandjet di atas tubuh Dewi Nut.
Mitos tersebut diceritakan secara turun temurun secara
lisan, kemudian pada tahun 700 SM mitos-mitos tersebut, khususnya mitos Yunani,
mulai dituliskan. Kegiatan menuliskan mitos ini memaksa orang-orang untuk
memikirkan berbagai fenomena alam terlepas dari mitos-mitos tersebut. Mulai
saat itu manusia mulai mengkritik para dewa yang memiliki berbagai kelemahan
seperti mereka bahkan terlalu mirip manusia.
Filsup Alam
Filsup alam lahir sekitar 500 SM di Yunani, mereka berusaha
memikirkan penjelasan tentang fenomena alam yang terlepas dari mitos. Masalah
yang sangat menarik bagi para filsup alam adalah asal usul dunia. Mereka ingin
mengetahui mengapa terjadi perubahan yang tampak di alam dan mengapa ada
fenomena yang terjadi secara berulang-ulang.
Jalan-Jalan ke Athena
Shopie pun diajak jalan-jalan oleh sang filsup ke tempat
lahirnya para filsup besar yaitu Athena. Anak remaja itu pergi ke Acropolis, Teater
Dyonisos, Bukit Aeropagus, dan melihat para aktor bermain di atas prosenium.
Selain itu Sophie juga diajarkan pemikiran-pemikiran yang luar biasa
keren mulai dari Socrates hingga Galileo.
Seandainya Aku Menjadi Sophie Amundsend
Kalau saya jadi Sophie, pasti awalnya takut banget dapat
surat dari orang tidak dikenal. Karena Sophie di rumahnya sering sendiri saat
ibunya bekerja dan baru pulang pada sore hari. Sedangkan ayahnya sangat jarang
pulang.
Beruntung Sophie memiliki binatang-binatang peliharaan dan
mempunyai tempat persembunyian yang aman.
Dunia Sophie Novel Grafis Filsafat Cara Asyik Mengenal Filsafat
Buku ini benar-benar menyampaikan pemikiran filsafat dengan sangat ringan. Melalui gambar-gambar dengan kualitas warna yang tajam serta kalimat-kalimat yang pendek, pemikiran-pemiran dari berbagai aliran filsafat lebih mudah nyangkut di otak.
Okh iya jangan heran ya di buku ini terdapat
lembaran-lembaran kosong. Itu bukan karena tidak tercetak, tapi sebagai
pembatas ketika terjadi perpindahan tempat atau kejadian.
Lembaran-lembaran kosong itu dapat kita hias dengan
sticker-sticker lucu nan gemoy bonus ketika beli buku ini. Seru banget kan.
Dengan bergambar begini jadi mudah mempelajari filsafat yang njelimet itu, ya
ReplyDeleteSepertinya saya bakalan kebingungan membaca kisah Shopie dalam novel ini. Bahasanya termasuk berat ya?
ReplyDeleteMeski saya akui, ilmu filsafat itu emang tidak bisa kita hindari karena berkaitan dengan kita sehari-hari
Familiar banget sih sama buku ini karena di setiap toko buku besar pasti ada. Cuma ntah kenapa belum pernah tertarik buat beli dan baca huhuhu.
ReplyDeleteKayaknya pernah tahu buku ini deh beberapa tahun yang lalu, tapi aku belum baca bahkan baru tahu kalau ada unsur filsafatnya, model buku seperti ini bikin orang mudah belajar filsafat.
ReplyDeleteJaman kuliah lagi keranjingan banget baca Dunia Sophie. Kayanya kalau dalam bentuk grafis gini jadi lebih ringan dan mudah dipahami ngga sih? Jadi penasaran versi bergambarnya.
ReplyDeleteDi otak saya filsafat itu sesuatu yang berat. Tapi membaca review novel grafis ini koq kebayang kalo filsafat itu asyik ya...
ReplyDeleteSering sekali dengar atau baca review buku yang satu ini, tapi entah kenapa belum dapat kesempatan untuk baca. Semenarik itu ya ternyata isinya. Apalagi versi grafis begini, lebih mudah dipahami biasanya.
ReplyDeleteWah ngga pernah bisa belajar filsafat dan nggak pernah bisa masuk.ke otak..hihi bukan wilayah saya ini..
ReplyDeleteWah kalau pakai grafis gini, belajar filasafat jadi lebih seru dan menyengkan ya mbak
ReplyDeleteKalau penyampaian filsafatnya ringan begini bakal menyenangkan bacanya apalagi bisa sekalian isi lembaran kosong , menghias dengan sticker-sticker lucu bonus ketika beli bukunya.Wah seruu
ReplyDeletemenarik nih belajar filsafat dengan cara menyenangkan melalui gambar, jadi ga berasa berat secara bahasa filsafat kan berat
ReplyDeleteIni dulu masuk wishlist buku yang ingin dibaca sih. Ternyata bagus juga ya kalau dari review bukunya
ReplyDeleteAku kenal Sophie ini dari teman yang akhirnya aku belajar manage keinginan belanjaku yang tinggi
ReplyDeleteini sih terwajib baca bangetttt
ReplyDeleteidenya menariiikk
relate dgn banyak orang
Apa ini ada hubungannya dengan aplikasi belanja si orens? namanya sama ya hehehe..jadi kepo mau baca detil isi novelnya..
ReplyDeletewah beneran berat ya novel dunia shopie ini. aku pernah juga sih baca buku opa gaarder ini tapi yang perpustakaan bibi bokken sama gadis jeruk
ReplyDelete