Tuesday, October 24, 2023

Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang Berserak

 

Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang berserak

Kisah Perkenalanku dengan Karya Dee Lestari

Dee Lestari adalah salah satu penulis perempuan keren Indonesia pavorit saya. Walaupun sangat kurang update dan telat banget, baru mencicipi karyanya pada tahun 2019. Saat itu perempuan kelahiran Bandung pada tahun 1976 ini, baru merilis karya ke 12-nya  yang berjudul Aroma Karsa.

Kebetulan Klub Buku yang saya ikuti di media sosial, menghadirkan Dee Lestari untuk membahas buku yang mengeksplor ketajaman indra penciuman itu dengan tokohnya yang bernama Jati dan Ananta Suma. Dalam acara bedah buku yang rutin diadakan setiap bulan.

Dalam acara tersebut, Dee Lestari memaparkan proses kelahiran karya terbarunya dengan lugas dan sangat royal membagikan ilmu kepenulisan. Membuat ibu dari dua orang anak itu dibanjiri berbagai pertanyaan dan ungkapan kekaguman dari para audiens, pada sesi tanya jawab di akhir acara.

Hal itu membuat saya bertanya dalam hati . “Benarkah,  karyanya begitu keren tiada obat ?" (maaf bukan menyangsikan, bu suri ampun). Karena selama ini, saya mengenal Dee Lestari atau Dewi Lestari adalah seorang penyanyi, yang tergabung dalam grup vokal RSD.

Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang berserak


Jadi penasaran, jadi ingin beli. Hayu lah kita hunting Aroma Karsa di toko buku terdekat  kalau beli  online kelamaan, udah kebelet banget soalnya wkwkwk. Untung barangnya available guys.

Pengalaman membaca Aroma Karsa membuatku terpikat dan terikat, yang  menerbitkan rasa lapar dan dahaga untuk menikmati karya-karya lain dari penulis bersuara merdu ini. Jadi ngerti kenapa penggemar dan penikmat buku Dee Lestari lestari di media sosial, dikenal dengan sebutan Addeection. Emang bikin addict banget baca buku karangan Dee Lestari ini.

Sempet sedih dan menyesal, saya yang ngaku-ngaku book lovers kenapa setelat itu baru mengetahui ada karya yang begitu ruar biasah. Eh tapi mellownya jangan kelamaan gara-gara kurang update, saya enggak perlu menunggu 15 tahun lho untuk menikmati enam jilid serial Supernova yang bertabur kalimat dan kata-kata indah.

Nah teman-teman, quote-quote cantik yang terdapat dalam serial Supernova itu dirangkum dalam satu buku yang berjudul Kepingan Supernova.

Judul Buku : Supernova | Penulis: Dee Lestari | Penerbit : Bentang | Tahun Terbit : 2017, April Cetakan Pertama | Jumlah Halaman : 172 Hal |

Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang berserak


Kepingan Supernova

Dee lestari dalam pengantar buku ini mengaku, ketika sedang menyusun sebuah rangkaian cerita. Ia tidak pernah sengaja merancang kalimat, atau kata-kata indah yang begitu telak berdenting membuat pembaca berhenti, merenung dan berefleksi sejenak. Serta membubuhkan penanda agar mudah dicari kembali ketika selesai dibaca.

Mungkin karena background-nya sebagai musisi dan penyanyi, bagi Dee Lestari kalimat itu adalah musik yang mempunyai ketukan, irama dan melodi. Jadi dalam pemilihan diksi,  walaupun tetap perhatiannya terletak pada kemampuan kalimat itu untuk menggulirkan cerita. Ia memiliki kebutuhan lain, yaitu kalimat itu harus berlagu dengan nyaman. Bisa dikutip atau tidak itu urusan belakangan katanya.

Sesuai dengan jumlah buku serial Supernova, buku ini terdiri dari enam bab yaitu :

1. Kepingan Kesatria, Putri dan Bintang jatuh

Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang berserak


Engkaulah getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berujungku mengenal hidup.

Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam cinta tak bermuara.

Engkaulah matahari Firdausku yang menyinari kota pertama di cakrawala aksara


 Kau hadir dengan ketiadaan. Sederhan adalam ketidak mengertian.

Gerakmu tiada pasti.

Namun aku terus disini. Mencintaimu

 Entah kenapa


2. Akar


Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang berserak


Engkaulah gulita yang memupuskan segala

batasan dan alasan.

Engkaulah penunjuk jalan menuju palung

kekosongan dalam samudra terkelam

 Engkaulah sayap tak bertepi yang membentang, tetapi terasa ada

 

Ajarkan aku

Melebur dalam gelap tanpa tanpa harus lenyap

Merengkuh rasa takut tanpa perlu surut

Bangun dari ilusi, tetapi tak memilih pergi

 

Tunggu aku

 Yang hanya selangkah dari bibir jurangmu


3. Petir

Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang Berserak


Engkaulah kilatan cahaya yang menyapulenyapkan segala jejak dan bayang

Engkaulah bentangan sinar yang menjembatani duka mencinta dan bahagia terdera

Engkaulah terang yang kudekap dalam gelap saat diri bersiap diri untuk selamanya lelap

 

Andai kau sadar arti pelitamu

Andai kau lihat sepi dibalik punggungmu

 

Tak akan kau sayatkan luka demi menggarisi

jarakmu dengan aku

 

Karena kita satu

Andai kau tahu


4. Partikel

Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang Berserak


Engkau keheningan yang hadir sebelum segala suara

Engkaulah lengang tempatku berpulang

 

Bunyimu adalah senyapmu

Tarianmu adalah gemingmu

 

Pada bisumu, bermuara segala jawaban

Dalam hadirmu keabadaian sayup mengecup

 

Saputku batinku meluruh

Tatapmu sekilas dan sungguh

Bersama engkau, aku hanya kepala tanpa rencana

Telanjang tanpa kata-kata

 

Cuma kini

Tinggal sunyi

Dan, waktu perlahan mati


5. Gelombang


Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang Berserak


Dimensi tak berbilang dan tak telanjang

Engkaulah ketunggalan sebelum meledaknya segala percabangan

Bersatu denganmu menjadikan aku mata semesta

Berpisah menjadikan aku tanya dan engkau jawabnya

Berdua kita berkejaran tanpa lagi bersua

 

Mengecapmu lewat mimpi

Terjauh yang sanggup kujalani

Meski satu malam dari ribuan malam

Sekejap bersamamu menjadi tujuan peraduanku

Sekali mengenalimu menjadi tujuan hidupku

 

Selapis kelopak mata membatasi aku dan engkau

Setiap napas mendekatkan sekaligus menjauhkan kita

Engkau membuat putus asa dan mencinta

Pada saat yang sama


6. Intelegensi Embun Pagi

Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang Berserak


Bara yang membakar nadiku ini

Magi yang menyulap semestaku ini

Hanya singgah untuk musnah

Tersihir, tersiksa, tersia-sia

Diantara angkara

Dua kutub yang berbeda

Kita meregang

Tak berkesudahan

Di ufuk engkau, terbenam, aku terbit

 

Di teluk engkau tenggelam, aku pasang

Hadirku selalu dibalik matamu

Seluas apapun ruang yang akan engkau rengkuh

Cintaku selalu di luar sadarmu

 

Engkau lah awal dan engkaulah akhir

Meniadaan kita berdua

Adalah satu-satunya cara kita bersama.

 

Buku Berdesain Indah

Penerbit Kepingan Supernova, Bentang, menghadirkan buku ini dengan desain spesial. Setiap lembarnya diberikan hiasan yang cukup aestetik, sehingga walaupun hanya berisi satu atau dua quote. Pembaca tidak merasa kosong, justru seperti diberi ruang yang lebih lega untuk berhenti dan  merenung lebih lama sebelum membalik halaman selanjutnya.

Bukan hanya desainnya saja yang spesial, kata-kata indah dalam Kepingan Supernova dibubuhkan dalam kertas yang putih bersih book paper 55 gram. Setiap babnya dibatasi dengan kertas sejenis berwarna hitam berlogo masing-masing kepingan. Buku ini berukuran 13.5 X 20 cm dan tidak terlalu tebal, jadi bisa banget dimasukan ke dalam tas untuk menemani saat jeda aktivitas.

Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang Berserak


Okh iya teman-teman buku Kepingan Supernova ini cover-nya juga spesial lho. Saya menyebutnya buku berjaket, karena mempunyai cover tambahan yang semakin mempercantik penampilan buku ini.

Buku ini bisa banget lho dijadikan koleksi teman-teman penyuka puisi dan kata-kata indah.

Preloved

Waktu saya berburu buku-buku karya Dee Lestari, ternyata ada beberapa buku yang tidak mengalami cetak ulang. Salah satunya buku Kepingan Supernova, jadi sudah tidak ada yang menjual buku barunya.


Resensi Kepingan Supernova : Menyatukan yang Berserak


Untungnya ada salah satu lapak online yang menawarkan buku ini, walaupun bekas tapi kondisinya sangat mulus lus lus lus pembatas bukunyapun masih ada. Tidak ada bekas lipatan sedikitpun, dibagian depan hanya ada sedikit coretan berupa tanda tangan penulis. Itu mah enggak ganggu tapi bikin seneng, dapat tanda tangan penulis terkenal tanpa harus susah payah.

15 comments:

  1. Dee ibu suri yg luarrrr biasa
    beneran karya2nya tuh jenius, brilian, sukaakkk dan aku penikmat karyanya jugaaaa
    senaangg klo punya koleksinya, yah

    ReplyDelete
  2. Waktu keluar seri pertama Supernova langsung beli....sampai terhanyut bacanya, sesuai usia saya saat itu..terus yang berikut-berikutnya enggak kelar baca, jadi enggak lengkap deh. Pas kalau ada buku berisi quote-quote cantik yang terdapat dalam serial Supernova yang dirangkum dalam satu buku yang berjudul Kepingan Supernova. Wah, mesti hunting di lapak preloved kalau gitu ya

    ReplyDelete
  3. Aku juga awalnya pas belum baca buku karya Dee Lestari asa ragu.
    "Beneran nih... bagus?"

    Buku pertama yang aku baca kumpulan cerita dalam buku Madre.
    Langsung jatuh cinta. Aaah, keren banget!

    Supernove aku baca bukunya setelah nonton filmnya.
    Huhuhu.. segitu jatuh cintanya aku sama ide Dee LEstari ini sampe mikir, dapet inspirasi darimana sii..??

    ReplyDelete
  4. Beneran sebagus itu? Baca cuplikannya aja aku terkesima. Diksinya luar biasa. Jadi penasaran pengen baca buku-bukunya Dee Lestari. Lupa sih aku udah pernah baca apa belum, tapi sepertinya belum. Karena tulisan seperti ini pasri berkesan diingatan.

    ReplyDelete
  5. Masya Allah..banyak hikmah dari cerita ini.. ide yang menarik sekali sarat makna

    ReplyDelete
  6. Keinget baca Supernova pertama kali saat kuliah. Saat itu cetakan bukunya masih independen dan sederhana banget. Terus karena buku itu 'meledak' akhirnya cetak ulang dengan publishing ternama dan ganti cover lebih trendy.

    ReplyDelete
  7. aroma karsa belum baca nih..huhu harus berburu nih, buku dee yang terbaru juga belum..aaahhh baca artikel ini jadi pengen langsung beli hehe

    ReplyDelete
  8. aku baru baca seri 1 sampai 3, itupun jaman SMA
    Pengen melanjutkan lagi baca seri selanjutnya karena jujur aku suka diksi Dee

    ReplyDelete
  9. Walau belum pernah baca karyanya, tapi supernova-nya Dee Lestari memang melegenda ya Mbak. Baca beberapa resensinya pun auto terbayang cara beliau menyampaikan ceritanya itu mesti keren banget. Mudah-mudahan bisa mencicil baca buku-bukunya deh segera.

    ReplyDelete
  10. Lengkap sekali mba, definisi love yang sesungguhnya sampai bisa menjelaskan tiap satu persatu buku.
    Isinya pasti juga no kaleng-kaleng, daya pikatnya luar biasa.

    ReplyDelete
  11. Aku mengikuti bukunya sampai ke akar aja, baca ulasan mbak jd pengen baca lagi deh, apalagi katanya seri supernova ini sudah tamat

    ReplyDelete
  12. Tooss, saya juga penggemar berat buku-buku Dee Lestari. Aroma Karsa memang magic. Kok bisa mendeskripsikan sebuah aroma sedetail itu, dengan diksi yang sangat indah, dan jalan cerita yang mungkin tidak mengejutkan tapi dirangkai dengan baik. Daebak lah, ibu suri!!

    ReplyDelete
  13. Dee Lestari juga salah satu penulis perempuan keren Indonesia pavorit saya kak. Seri novelnya ini Saya punya semua 😍

    ReplyDelete
  14. Dee Lestari sudah jadi penulis favoriteku sejak SMP, karya karyanya suka banget, diksinya indah dan maknanya dalem

    ReplyDelete
  15. Aku udah baca Supernova series dan Aroma Karsa. Tulisan Dee itu candu bangeeettt... Pokoknya setelah tutup buku pasti dibikin kagum. Emang sekeren itu tulisan ibu suri.

    ReplyDelete

Komentar anda merupakan sebuah kehormatan untuk penulis.