Novel
Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye, begitu selesai di un-boxing
dan disampul plastik dengan sangat rakus saya baca. Seru pisan enggak mau
berenti bacanya. Pokoknya ngebut (untung enggak lupa pakai helm wkwkwk), tidak sampai 48 jam sampai deh di halaman
akhir .
Sejak
dibahas dalam acara pertemuan Klub Buku Klip (KBK) bulan lalu, saya tuh sudah
penasaran banget. Mungkin karena terlalu ngebet, jadi banyak drama untuk
memeluk buku bersampul putih ini. Nyari di lapak online sudah deal,
ee…h malah di cancel sama seller-nya nasib….nasib.
Saya
pun nyari buku ini di toko buku sambil ngabuburit, ternyata harganya lebih
mahal beberapa puluh ribu. Setelah ditimbang-timbang (lebay), sayang ah kelebihan
hargany mending untuk beli takjil. Balik lagi hunting nyari di lapak online,
Alhamdulillah dapat di toko bukunya Tere Liye.
Judul
Buku : Teruslah Bodoh Jangan Pintar | Penulis : Tere Liye | Penerbit : PT.
Sabak Grip Nusantara| Tahun Terbit : 2024, Cetakan ke 3 Februari | Jumlah
Halaman : 371 Halaman | ISBN : 9786238882205 |
Teruslah Bodoh Jangan Pintar
Pada
sebuah negara yang menganut sistem demokrasi, pergantian pemimpinnya bukan diwariskan
atau ditunjuk. Tetapi dipilih secara langsung oleh rakyat melalui proses
pemilihan umum (Pemilu). Rakyat dibebaskan memilih, sesuai dengan suara hati
masing-masing.
Sebelum
pelaksanaan Pemilu, masing-masing kontestan melaksanakan kampanye untuk mensosialisasikan
program-program unggulannya. Selain itu waktu kampanye adalah waktunya para
kontestan untuk menarik dukungan rakyat sebesar-besarnya. Oleh karena itu
mereka sering menabur janji-janji manis nan lezat dan sangat indah kepada calon
pemilihnya.
Saat
sedang berlangsung masa kampanye
pemilihan presiden pada sebuah negara (penulis tidak menceritakan negara apa), menyeruak isu perusakan lingkungan oleh sebuah
perusahaan tambang raksasa PT. Semesta Minerals & Mining milik keluarga
Liem. Seorang kontestan dengan tegas menyatakan, bahwa ia akan mencabut izin
perusahaan itu seandainya dia takdirkan mendapat amanat dari rakyat.
Sedangkan
kontestan yang satunya lagi tidak dapat bersikap dengan jelas, karena ia sadar
betul pemilik perusahaan itulah yang menopang dana kampanyenya dengan jumlah
fantastis. Saat ditanya oleh para pewarta, calon pemimpin itu selalu mengatakan
“Nanti akan ditinjau lagi”.
Ketika
akhirnya sang calon ini memenangkan kontestasi, untuk menenangkan hati rakyat
maka dibentuklah sebuah komite. Komite ini bertugas untuk menggelar sidang
dengar pendapat mengenai izin konsesi terhadap perusahaan tersebut. Akan dilanjutkan
atau dihentikan.
Calon
anggota komite dipilih berdasarkan hasil polling yang diajukan oleh masyarakat.
Terjaringlah 100 orang yang merupakan para profesional diberbagai bidang.
Kemudian dikerucutkan menjadi tujuh
orang yang terdiri dari enam anggota dan satu orang ketua komite.
Pihak Penggugat
Sebagai
pihak penggugat terdiri dari LSM atau NGO pemerhati lingkungan yang jumlahnya
sangat banyak. Pada awalnya mereka susah banget untuk disatukan, namun
keajaiban aroma kopi khas nusantara, akhirnya menyatukan mereka untuk melawan
ketidakadilan penguasa terhadap rakyat lemah.
Tim penggungat terdiri dari tujuh orang yaitu :
1.
Dua orang aktivis lingkungan jebolan sekolah hukum di luar negeri. Mereka
berteman sejak kecil dan terpisah secara paksa ketika kampung mereka dibakar,
akibat penduduknya menolak meninggalkan tempat itu yang akan di bangun sebuah
pusat perbelanjaan
2.
Sutradara super idealis yang mengundurkan diri dunia film komersial dan hanya
mau memproduksi film-film yang mengangkat tema tentang keresahan sosial
3.
Wartawan senior yang mukanya hancur dan sebelah
matanya rusak ,akibat disiram air keras oleh orang tidak dikenal. Ketika menulis
kasus meninggalnya seorang anak yang tenggelam pada bekas galian tambang
4.
Penulis pendiam. Dia adalah penulis pertama di seluruh negeri yang telah
menghasilkan karya puluhan judul dengan
oplah jutaan eksemplar, hanya kamus dan kitab suci yang mampu menandingi
penjualan buku-bukunya.
5.
Seseorang yang identitasnya dirahasiakan oleh kedua aktivitas lingkungan
6.
Abang pemilik warung kopi, tempat mereka berkonsolidasi, yang memiliki bekas
luka pada bagian perut yang sangat mengerikan. Akibat tusukan senjata tajam
aparat saat mengikuti demo waktu masih menyandang status mahasiswa.
Hotma Cornelius
Hotma
Cornelius adalah seorang pengacara kondang cerdas dan berpengetahuan luas, ia
membaca buku dan peraturan hukum lebih banyak dari siapa pun. Sangat fleksibel
terhadap cara apapun selama dapat memenangkan kasus, dia juga sangat pandai mencari
celah-celah argumen sehingga dengan mudah menghempaskan lawan.
Pengacara
itu pemegang rekor fantastis memenangkan kasus lebih dari 100 persen yaitu 120
persen. Kok bisa? karena ia juga selalu memenangkan kasus-kasus yang kembali
diadili.
Dengan
prestasi mengkilap seperti itu, tidak heran Hotma Cornelius ditunjuk sebagai
pengacara yang mewakili PT. Semesta Minerals & Mining sebagai pihak
tergugat
Ruangan 3 X 6
Ruangan
yang digunakan untuk menggelar rapat dengar pendapat, merupakan salah satu ruangan
yang berada pada sebuah gedung kementrian. Rapat dengar pendapat ini sifatnya
tertutup, jadi media hanya bisa meliput atau mewawancarai para nara sumber di
lobbi. Ketika mereka akan masuk atau ke luar gedung. Selain itu apapun yang diucapkan
saksi atau dari rapat itu terungkap sebuah fakta yang nyerempet bahaya tidak boleh
dilaporkan kepada pihak yang berwajib
Dari
ruangan ini terungkaplah berbagai kasus perebutan paksa tanah-tanah rakyat,
yang akan digunakan proyek PT. Semesta Minerals & Mining. Mereka
diperlakukan dengan sewenang-wenang, haknya direnggut begitu rupa hingga miliknya
hancur berkeping tak bersisa.
Setiap
bab dalam buku ini mencungkil kasus demi kasus yang membuatku sedih, pengen
nangis, marah dan sebel. Menyimak nasib rakyat
yang katanya pemilik negeri, tidak berdaya menghadapai keganasan oligarki. Negara
bukan melindungi mereka tetapi melacurkan diri menjadi hamba sang pemilik
kapital.
Riset Keren
Novel
Teruslah Bodoh Jangan Pintar ceritanya sangat bertenaga dan terasa sangat
nyata, pasti penulisnya melakukan riset dengan sangat mendalam. Aku tuh
ngebayangin kalau novel ini difilmkan pasti keren banget (tapi ada yang berani
enggak ya?)
Novel 18 +
Novel
ini dikategorikan sebagai novel 18 + ya teman-teman, jadi jauhkan dulu dari
jangkauan anak-anak di bawah umur. Tapi tunggu dulu lagi bulan Ramadan nih
jangan piktor, bukan mengandung pornografi ya tetapi mungkin karena mengangkat
tema-tema yang sangat sensitif.
Kejutan Di Akhir Cerita
Buku
berukuran 20 cm ini, walaupun mengangkat kisah-kisah pilu dan bikin esmosi tapi
tetep menghibur kok. Ada tokoh walaupun kisah kehidupannya bikin miris tapi
kelakuannya bikin ngakak brutal.
Baca
novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar ini selain menjadi tahu berbagai kejahatan lingkungan
dan akibatnya pada masyarakat, oleh perusahaan tambang. Pengetahuan saya tentang
jenis-jenis kopi nusantara yang super duper nikmat, dengan aroma yang menggoda
(jadi pengen kopi, buka jam berapa sih?) jadi bertambah. Sekeren itu tumbuhan
yang lahir dari rahim bumi nusantara.
Okh
iya novel yang diceritakan maju mundur cantik atau plot sandwich ini, menyimpan
kejutan di akhir cerita yang bikin bengong dan bikin tegang sampai narik napas
bacanya. Cerita ditutup dengan adegan kedua aktivis lingkungan mengejar seseorang
yang membawa tas berisi bahan peledak ke hadapan sang penguasa negeri. Siapakah
orang itu? ternyata… (kasih tahu enggak ya?)
Tere Liye nih penulis hebaattt, biarpun karya fiksi tapi terasa nyata bangett. aku masih ingat "Negeri Para Bedebah" yg sangat energetic dan adrenaline rush buangettt bacanya. Tere Liye gokiillll
ReplyDeleteNovel novel Tere liye selalu sukses membuat para pembaca kembali mencari dan membaca novel dari Tere Liye, mang klo udah cinta para pembaca nggak akan lari kemana
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTere Liye ini salah satu penulis favorit saya. Saya suka dengan karya-karyanya karena selalu ada hal-hal baru yang bisa saya dapatkan. Setelah baca resensi dari novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar saya jadi penasaran dan ingin baca juga
ReplyDeleteAh ini salah satu novel incaran aku
ReplyDeleteSayang belum dapat juga
Aku penggemar Tere Liye
Kalau difilmkan bakalan banyak pejabat yang kebakaran jenggot kayanya. Bakalan banyak yg resah karena kejahatan yang ditutupi bisa terbongkar. Masyarakat seolah diedukasi oleh film dan novel ini ya
ReplyDeleteWah Tere Liye lagi² menghadirkan karya luar biasa. Meski agaknya serius tp tetep ada lucu²nya ya. Juga ada edukasinya
ReplyDeleteAku justru penasaran kisah² di dlmnya sampe bikin yg baca ikut miris. Mungkin hampir serupa dg kondisi kehidupan masyarakat zaman skrang kali yak. Semoga aja ada yg berani ngangkat jd film
Setiap ke Gramedia, buku ini selalu menjadi perhatian karena covernya bikin orang melirik, apalagi judulnya "Teruslah Bodoh Jangan Pintar", plot twist bangetkan. Setuju sih, buku Tere Liye ini risetnya dasyaatt.
ReplyDeleteSebagai penggemar berat Tere Liye, saya merasa ketinggalan kereta karena belum membaca judul yang ini. Apalagi sekarang ada berita penangkapan pengusaha pemilik tambang batu bara yang merugikan negara 271T, jadi makin penasaran kan.
ReplyDeleteini ceritanya sejenis "negeri para bedebah" ya? wah sepertinya aku bakal suka banget, masih teringat waktu baca negeri para bedebah itu rasanya seperti sedang menonton film, terbayang-bayang di otakku
ReplyDeleteKok garis besar kisah novelnya kayak apa yang sedang terjadi saat ini di negeri kita ya? Entah siapa yang dimaksud, selalu saja ada permainan kekuasaan yang model begini dalam Pemilu.
ReplyDeleteSalah satu bukunya bang tere yang belum aku baca, jd mau beli dan baca deh
ReplyDeleteMbaaaa ini novel wishlist akuu, pengen banget baca tapi belum sempet beli, haha
ReplyDeleteSejauh ini novel Tere Liye yang aku baca semuanya keren!
Wah kalau Lebaran besok dapat THR, mau ah beli ini
ReplyDeleteJadi pensaran bacanya dari sudut pandang saya
Emm, agak tumben ada bumbu romance-nya yang sampai di warning ka Oemy.
ReplyDeleteDan ternyataaa.. hihihi, kita satu grup di KLIP yaah, ka.. Tapi aku gak pernah dateng di KBK karena skarang pake tele. Tele-ku bermasalah, huhuhu...
Memang Bang Tere tuh semengagumkan itu kalo uda berkarya.
Risetnya luar biasa. Pendalaman karakternya jugaa.. mantap.
Sudah baca novel ini
ReplyDeleteBenar- benar keren
Related yg lagi ramai sekarang soal korupsi tambang yg menjerat suami artis ternama
Ini novelnya keren sik ya soalnya prosesnya pakai riset ya jadi alur ceritanya gak bosenin
ReplyDeletePenasaran alur ceritanha.. Pas banget habis pemilu nih kemarin kita ya. Tapi dibawa asik aja ya. Tere liye emang lihai membuat cerita
ReplyDeleteMakasih udah nulis review buku ini mba. Aku masih maju mundur mau beli. ini ada satu universe sama buku yang lain ya? Tentang tokoh wartawan aku malah jadi inget buku Eliana.
ReplyDeleteBerseliweran Novel ini, pengen baca. Judulnya menggigit banget. Jadi inget sesuatu .... Huhuhu
ReplyDeleteSaya lama banget tidak membaca buku dan juga novel. Sepertinya wajib baca novel karya Tere Liye ini. Banyak pesan moral yang bisa kita dapatkan pastinya setelah membaca novel ini
ReplyDelete