Monday, May 20, 2024

Investasi Yang Cocok Untuk Pemula Banget

 

Investasi Yang Cocok Untuk Pemula Banget

Seorang mantan menteri keuangan dalam sebuah podcast mengatakan semakin konvergen seseorang maka akan semakin mudah untuk melihat blind spot dari dirinya.

Maksudnya apa? Kalau enggak salah nangkap sih begini maksudnya semakin kita banyak menguasai berbagai bidang maka kita akan semakin piawai menghadapi berbagai masalah dalam hidup. Jadi misalnya seorang engineer biar semakin konvergen cobalah belajar hal-hal yang berseberangan dengan bidang tersebut misalnya menyanyi, membaca puisi atau dance.

Oleh karena itu dalam rangka mengkonvergen diri wkwkwk. Saya yang biasanya tiap hari menyimak podcast yang ngomongin politik, filsafat, psikologi, atau dengerin ceramah dari para ustadz. Pagi ini jadi ingin menyimak podcast yang ngomongin investasi.

Kalau mau jujur sebenarnya bukan hanya untuk meluaskan ilmu pengetahuan aja sih, saya menyimak podcast yang membahas  investasi ini. Lebih ke sadar diri aja, walaupun rada telat, harus mulai berinvestasi agar dapat menjalani masa tua dengan bahagia, berkecukupan dan yang paling utama jangan sampai menyusahkan anak-anak.

Investasi yang Cocok untuk Pemula Banget

“Kalau ada seorang client yang belum pernah sama sekali berinvestasi mempunyai uang 100 juta, kamu akan menyarankan apa?” tanya seorang host kepada financal advisor yang menjadi tamunya. Financial advisor cantik bersuara lembut itu dengan lugas menjawab Obligasi Negara.

Kenapa? Alasannya ada tiga yaitu :

1. Obligasi negara cara kerjanya mirip dengan deposito, tetapi returnnya lebih tinggi dari suku bunga deposito.

2. Pajaknya lebih rendah dari deposito

3. Keamanannya dijamin oleh negara

Menarik banget kan? Saya jadi penasaran apa sih obligasi negara itu? Kebayang sih kalau cara kerjanya deposito. Tapi biar lebih jelas  lebih baik kita cari tahu yuk.

Obligasi Negara itu Apa?

Menurut artikel yang dimuat dalam website Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiayaan  dan Risiko Kementrian Keuangan.

Obligasi Negara Ritel atau Ori merupakan salah satu instrumen surat berharga negara (SBN) yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan warga negara melalui mitra distribusi di pasar perdana.

Karakteristik ORI

1. Berbentuk tanpa warkat (Scripless) dan dapat diperdagangkan antar investor domestik

2. Kupon tetap (Fixed Rate)

3. Ada potensi capital gain / loss

4. Minimal pembelian satu juta

Keuntungan Berinvestasi ORI

Teman-teman ternyata berinvestasi ORI ini sangat banyak keuntungan lho

1. Kupon dan pokok dijamin undang-undang

2. Kupon ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito Bank BUMN

3. Kupon dengan tingkat bunga tetap sampai waktu jatuh tempo

4. Kupon dibayar setiap bulan

5. Dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder (antar Investor Domestik)

6. Tersedianya kuotasi harga beli (bid price) dari mitra distribusi atau pihak lain yang bekerjasama dengan Mitra Distribusi

7. Berpotensi memperoleh capital gain

8. Dapat dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain (sesuai dengan kebijakan di masing-masing Mitra Distribusi)

9. Dapat diperdagangkan di organized OTC melalui electronic Trading Platform (ETP)

10. Masyarakat turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional

Duh Masih Ragu

Melihat berbagai keuntungan yang ditawarkan dan minimal pembelian yang sangat terjangkau, rasanya ingin segera berinvestasi ORI ini. Tapi masih ada satu pertanyaan  yang mengganjal dalam hati.

Apakah obligasi negara ini ada yang berbentuk syariah? (cung….siapa yang mempunyai pertanyaan yang sama)

Sebagai penganut agama Islam ini penting banget. Kan Dunia Sementara Akhirat Selamanya kata Ustadz Dery Sulaiman mah.

Obligasi Syariah

Tenang teman-teman jangan khawatir, ada kok obligasi syariah. Tapi apakah sama dengan obligasi konvensional?

Menurut artikel yang dimuat di laman Bank Mega Syariah.

Obligasi Syariah merupakan jenis investasi syariah berupa surat berharga jangka panjang yang menerapkan prinsip syariah dalam bermuamalah. Kalau teman-teman pernah mendengar istilah  Sukuk. Nah Sukuk itu adalah istilah lain dari obligasi syariah.

Sukuk diterbitkan oleh Emiten kepada pemegang obligasi syariah. Emiten memiliki kewajiban untuk membayarkan pendapatan kepada pemegang obligasi tersebut dalam bentuk bagi hasil atau margin

Manfaat Obligasi Syariah

1. Menjadi alternatif pembiayaan bisnis perusahaan karena ada banyak masyarakat yang tertarik untuk membeli Sukuk

2. Menyediakan modal untuk membiayai infrastruktur bisnis

3. Memperluas cakupan investor, tidak hanya investor dengan prefensi syariah saja tetapi berlaku juga bagi investor konvensional selama investor tersebut menyetujui seluruh kesepakatan dan prinsip bermuamalah

4. Memberikan kesempatan bagi Umat Islam atau umat agama lain untuk menjalankan bisnih lebih berkah tanpa adanya bunga, riba dan sejenisnya

5. Mendapatkan untung dengan cara halal dan berkah

6. Mendorong perkembangan industri keuangan Syariah


Jangan Bekerja Untuk Uang, Buatlah Uang Bekerja Untuk Anda

(Robert Kiyosaki)

16 comments:

  1. Jleb banget , Jangan Bekerja Untuk Uang, Buatlah Uang Bekerja Untuk Anda
    Pas ini ada ulasan tentang pilihan investasi yang cocok untuk pemula seperti saya

    ReplyDelete
  2. Aku termasuk terlambat nih belajar investasi. Baru-baru aja rajin mantengin ORI. Baru sekarang-sekarang juga informasi terbuka banget, malah bisa beli ORI lewat aplikasi aja.

    ReplyDelete
  3. Ternyata obligasi ada yang syari'ah juga. Bisa nih dipertimbangkan untuk investasi syari'ah.

    ReplyDelete
  4. Saya pertama kali tahu obligasi negara ini ketika ikut seminar keuangan gitu, tapi tetep nggak ngerti.
    Sampai kapan hari liat konten yang perumpamaan ayam kalau ga salah, jadi lebih paham.
    Btw, baru ngeh juga kalau ORI ada yang syariah

    ReplyDelete
  5. Investasi ini memang bertujuan jangka panjang, alias untuk masa depan. Jadi walau masih pemula kaya saya juga harus pelan-pelan mau untuk tahu tenang investasi. Walau sejujurnya otak ini kurang nyampe kalau udah bahas podcast atau webinar soal keuangan begini, seenggaknya bisa dapat insight sedikitlah dari tulisan Mba hihihi.

    ReplyDelete
  6. Ya penting banget buat Umma yang masih meraba untuk investasi . Maklum pemula dan belum punya budget investasi...mohon doanya bisa memulai investasi jangka panjang

    ReplyDelete
  7. nah aku yang minim literasi finasial ini emang maju mundur sih buat melakukan iinvestasi. tapi bersyukur suami yang agak melek. tapi kami belum merambah ke obligasi

    ReplyDelete
  8. Aku sepertinya milih investasi yang tidak melibatkan siapapun, seperti kaya simpan emas murni gitu, sedikit-dikit. Kayaknya lebih aman seperti itu.

    ReplyDelete
  9. Investasi untuk pemula ini penting diperhatikan agar tidak terjebak dan malah kehilangan uang yang harusnya bisa disimpan. Memang investasi ini return-nya lebih terasa daripada hanya disimpan berupa tabungan.

    ReplyDelete
  10. Aku tadi nebaknya logam mulia. Ternyata investasi yang paling aman untuk pemula itu obligasi negara. Kalau emas mungkin lebih ke mengamankan dana saja, ya.

    ReplyDelete
  11. Ternyata paling aman itu obligasi ya, tapi saat ini aku masih sistem ke emas, bisa jadi referensi nih buat investasi lainnya

    ReplyDelete
  12. Aku sudah coba mbak, dan sebagai pemula, obligasi, reksadana, sukuk, sukuk tabungan itu membantu banget untuk investasi selain itu juga membantu negara untuk support pembangunan kan

    ReplyDelete
  13. Beberapa kata dari ulasan ini masih awam bagi saya, Kak. Mungkin karena saya belum terlalu fokus pada investasi. Namun ini menjadi pembelajaran berharga buat saya pastinya.

    ReplyDelete
  14. saya kadang masih bingung juga dengan investasi apa yang mau saya ambil lagi, dan kadang obligasi karena belum paham jadi akdang ragu, tapi dengan ada penjelasan seperti ini jadi banyak tahu keuntungannya apalagi ada yang obligasi syariah ya sekarang

    ReplyDelete
  15. nah penting ini dipelajari bagi yang ingin berinvestasi karena sekarang instrumen investasi banyak ragamnya ya kak , apalagi bagi pemula pastinya masih bingung nih milihnya

    ReplyDelete
  16. Jadi paham setelah baca ini terkait SBN, belum lama ini adikku cerita kalau dia investasi di SBN. Aman berarti ya

    ReplyDelete

Komentar anda merupakan sebuah kehormatan untuk penulis.