Seorang mantan menteri keuangan dalam sebuah podcast
mengatakan semakin konvergen seseorang maka akan semakin mudah untuk melihat
blind spot dari dirinya.
Maksudnya apa? Kalau enggak salah nangkap sih begini
maksudnya semakin kita banyak menguasai berbagai bidang maka kita akan semakin
piawai menghadapi berbagai masalah dalam hidup. Jadi misalnya seorang engineer
biar semakin konvergen cobalah belajar hal-hal yang berseberangan dengan bidang
tersebut misalnya menyanyi, membaca puisi atau dance.
Oleh karena itu dalam rangka mengkonvergen diri wkwkwk. Saya yang
biasanya tiap hari menyimak podcast yang ngomongin politik, filsafat,
psikologi, atau dengerin ceramah dari para ustadz. Pagi ini jadi ingin menyimak
podcast yang ngomongin investasi.
Kalau mau jujur sebenarnya bukan hanya untuk meluaskan ilmu
pengetahuan aja sih, saya menyimak podcast yang membahas investasi ini. Lebih ke sadar diri aja, walaupun
rada telat, harus mulai berinvestasi agar dapat menjalani masa tua dengan
bahagia, berkecukupan dan yang paling utama jangan sampai menyusahkan anak-anak.
Investasi yang Cocok untuk Pemula Banget
“Kalau ada seorang client yang belum pernah sama sekali
berinvestasi mempunyai uang 100 juta, kamu akan menyarankan apa?” tanya seorang
host kepada financal advisor yang menjadi tamunya. Financial advisor cantik
bersuara lembut itu dengan lugas menjawab Obligasi Negara.
Kenapa? Alasannya ada tiga yaitu :
1. Obligasi negara cara kerjanya mirip dengan deposito, tetapi
returnnya lebih tinggi dari suku bunga deposito.
2. Pajaknya lebih rendah dari deposito
3. Keamanannya dijamin oleh negara
Menarik banget kan? Saya jadi penasaran apa sih obligasi
negara itu? Kebayang sih kalau cara kerjanya deposito. Tapi biar lebih jelas lebih baik kita cari tahu yuk.
Obligasi Negara itu Apa?
Menurut artikel yang dimuat dalam website Direktorat Jendral Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko Kementrian Keuangan.
Obligasi Negara Ritel atau Ori merupakan salah satu instrumen
surat berharga negara (SBN) yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan
warga negara melalui mitra distribusi di pasar perdana.
Karakteristik ORI
1. Berbentuk tanpa warkat (Scripless) dan dapat
diperdagangkan antar investor domestik
2. Kupon tetap (Fixed Rate)
3. Ada potensi capital gain / loss
4. Minimal pembelian satu juta
Keuntungan Berinvestasi ORI
Teman-teman ternyata berinvestasi ORI ini sangat banyak
keuntungan lho
1. Kupon dan pokok dijamin undang-undang
2. Kupon ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata
tingkat bunga deposito Bank BUMN
3. Kupon dengan tingkat bunga tetap sampai waktu jatuh tempo
4. Kupon dibayar setiap bulan
5. Dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder (antar Investor
Domestik)
6. Tersedianya kuotasi harga beli (bid price) dari mitra
distribusi atau pihak lain yang bekerjasama dengan Mitra Distribusi
7. Berpotensi memperoleh capital gain
8. Dapat dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain (sesuai
dengan kebijakan di masing-masing Mitra Distribusi)
9. Dapat diperdagangkan di organized OTC melalui electronic
Trading Platform (ETP)
10. Masyarakat turut serta mendukung pembiayaan pembangunan
nasional
Duh Masih Ragu
Melihat berbagai keuntungan yang ditawarkan dan minimal
pembelian yang sangat terjangkau, rasanya ingin segera berinvestasi ORI ini. Tapi
masih ada satu pertanyaan yang mengganjal
dalam hati.
Apakah obligasi negara ini ada yang berbentuk syariah? (cung….siapa
yang mempunyai pertanyaan yang sama)
Sebagai penganut agama Islam ini penting banget. Kan Dunia
Sementara Akhirat Selamanya kata Ustadz Dery Sulaiman mah.
Obligasi Syariah
Tenang teman-teman jangan khawatir, ada kok obligasi syariah.
Tapi apakah sama dengan obligasi konvensional?
Menurut artikel yang dimuat di laman Bank Mega Syariah.
Obligasi Syariah merupakan jenis investasi syariah berupa
surat berharga jangka panjang yang menerapkan prinsip syariah dalam bermuamalah.
Kalau teman-teman pernah mendengar istilah Sukuk. Nah Sukuk itu adalah istilah lain dari
obligasi syariah.
Sukuk diterbitkan oleh Emiten kepada pemegang obligasi
syariah. Emiten memiliki kewajiban untuk membayarkan pendapatan kepada pemegang
obligasi tersebut dalam bentuk bagi hasil atau margin
Manfaat Obligasi Syariah
1. Menjadi alternatif pembiayaan bisnis perusahaan karena ada
banyak masyarakat yang tertarik untuk membeli Sukuk
2. Menyediakan modal untuk membiayai infrastruktur bisnis
3. Memperluas cakupan investor, tidak hanya investor dengan
prefensi syariah saja tetapi berlaku juga bagi investor konvensional selama
investor tersebut menyetujui seluruh kesepakatan dan prinsip bermuamalah
4. Memberikan kesempatan bagi Umat Islam atau umat agama lain
untuk menjalankan bisnih lebih berkah tanpa adanya bunga, riba dan sejenisnya
5. Mendapatkan untung dengan cara halal dan berkah
6. Mendorong perkembangan industri keuangan Syariah
Jangan Bekerja Untuk Uang, Buatlah Uang Bekerja Untuk Anda
(Robert Kiyosaki)
Jleb banget , Jangan Bekerja Untuk Uang, Buatlah Uang Bekerja Untuk Anda
ReplyDeletePas ini ada ulasan tentang pilihan investasi yang cocok untuk pemula seperti saya
Aku termasuk terlambat nih belajar investasi. Baru-baru aja rajin mantengin ORI. Baru sekarang-sekarang juga informasi terbuka banget, malah bisa beli ORI lewat aplikasi aja.
ReplyDeleteTernyata obligasi ada yang syari'ah juga. Bisa nih dipertimbangkan untuk investasi syari'ah.
ReplyDeleteSaya pertama kali tahu obligasi negara ini ketika ikut seminar keuangan gitu, tapi tetep nggak ngerti.
ReplyDeleteSampai kapan hari liat konten yang perumpamaan ayam kalau ga salah, jadi lebih paham.
Btw, baru ngeh juga kalau ORI ada yang syariah
Investasi ini memang bertujuan jangka panjang, alias untuk masa depan. Jadi walau masih pemula kaya saya juga harus pelan-pelan mau untuk tahu tenang investasi. Walau sejujurnya otak ini kurang nyampe kalau udah bahas podcast atau webinar soal keuangan begini, seenggaknya bisa dapat insight sedikitlah dari tulisan Mba hihihi.
ReplyDeleteYa penting banget buat Umma yang masih meraba untuk investasi . Maklum pemula dan belum punya budget investasi...mohon doanya bisa memulai investasi jangka panjang
ReplyDeletenah aku yang minim literasi finasial ini emang maju mundur sih buat melakukan iinvestasi. tapi bersyukur suami yang agak melek. tapi kami belum merambah ke obligasi
ReplyDeleteAku sepertinya milih investasi yang tidak melibatkan siapapun, seperti kaya simpan emas murni gitu, sedikit-dikit. Kayaknya lebih aman seperti itu.
ReplyDeleteInvestasi untuk pemula ini penting diperhatikan agar tidak terjebak dan malah kehilangan uang yang harusnya bisa disimpan. Memang investasi ini return-nya lebih terasa daripada hanya disimpan berupa tabungan.
ReplyDeleteAku tadi nebaknya logam mulia. Ternyata investasi yang paling aman untuk pemula itu obligasi negara. Kalau emas mungkin lebih ke mengamankan dana saja, ya.
ReplyDeleteTernyata paling aman itu obligasi ya, tapi saat ini aku masih sistem ke emas, bisa jadi referensi nih buat investasi lainnya
ReplyDeleteAku sudah coba mbak, dan sebagai pemula, obligasi, reksadana, sukuk, sukuk tabungan itu membantu banget untuk investasi selain itu juga membantu negara untuk support pembangunan kan
ReplyDeleteBeberapa kata dari ulasan ini masih awam bagi saya, Kak. Mungkin karena saya belum terlalu fokus pada investasi. Namun ini menjadi pembelajaran berharga buat saya pastinya.
ReplyDeletesaya kadang masih bingung juga dengan investasi apa yang mau saya ambil lagi, dan kadang obligasi karena belum paham jadi akdang ragu, tapi dengan ada penjelasan seperti ini jadi banyak tahu keuntungannya apalagi ada yang obligasi syariah ya sekarang
ReplyDeletenah penting ini dipelajari bagi yang ingin berinvestasi karena sekarang instrumen investasi banyak ragamnya ya kak , apalagi bagi pemula pastinya masih bingung nih milihnya
ReplyDeleteJadi paham setelah baca ini terkait SBN, belum lama ini adikku cerita kalau dia investasi di SBN. Aman berarti ya
ReplyDelete