Tuesday, June 25, 2024

Resensi Buku Secrets Of Divine Love

 

Resensi Buku Secrets Of Divine Love Karya A Helwa

Anda Tidak Dapat Memisahkan Cinta Dari Tuhan Seperti Anda Tidak Dapat Memisahkan Air Dari Lautan

Saya merasakan sesuatu yang tidak biasa, ketika menyimak huruf demi huruf yang diuntai A Helwa dalam bukunya yang berjudul Secrets Of Divine Love. Setiap katanya begitu sarat  makna dan penuh dengan sentuhan cinta ilahi.

Tidak heran banyak yang mengaku menangis setelah membaca buku ini. Lebih dari itu, bahkan saya sampai gemetaran membaca buku ini.

Dengan kalimat-kalimat indah dan bahasanya yang sangat puitis,  A Helwa menggugah kesadaran betapa kita sangat penting dan berharga, Tuhan mengasihi kita tanpa syarat, kita telah diciptakan dengan sengaja dengan tujuan ilahiah.

“Allah adalah asal muasal dan penyebab cinta. Allah tidak pernah berhenti mencintaimu, karena cinta-Nya abadi dan tidak memiliki awal atau akhir. Cinta bukanlah sesuatu yang Allah lakukan,  cinta adalah sesuatu yang Allah miliki” (halaman 15).

 

Judul Buku: Secrets Of Divine Love | Penulis : A. Helwa | Penerbit : PT. Elex Media Computindo| Tahun Terbit : 2024, Januari Cetakan keduabelas | Jumlah Halaman : 399 | ISBN: 9786230029653

Untuk Remaja  

Buku Secrets Of Divine Love membahas tentang Allah, shalat, puasa, surga dan neraka, zakat, sampai kematian dari sisi-sisi spiritualnya dengan bahasa yang mudah dipahami dan jauh dari kesan mengajari. Juga disertai dengan kisah-kisah yang penuh dengan ibroh. Tidak seperti buku agama lainnya yang membahas semua itu dengan sangat teknis sehingga sukar untuk dipahami.

Karena sebagaimana yang dikatakan A. Helwa dalam sebuah talkshow, buku ini ditujukan untuk remaja. Anak-anak yang kebanyakan menganggap, bahwa hal-hal yang berbau spiritual hanya cocok untuk dipelajari oleh para orang tua.

Refleksi Pada Setiap Akhir Bab

Satu hal yang membuat saya begitu semangat membuka halaman demi halaman buku ini, sehingga dapat dengan cepat ditamatkan membacanya.  Pada setiap bab buku Secrets Of Divine Love diakhiri dengan refleksi yang mengajarkan kita untuk mempraktikan hal-hal yang harus dilakukan, agar setiap ibadah yang kita lakukan benar-benar bermakna dan terhubung dengan Allah.

Misalnya pada bab pertama yang berjudul Allah: Asal Cinta, pada akhir bab kita diajari bagaimana caranya terhubung dengan Allah melalui refleksi Misteri Nafas. Katanya saat kita terhubung dengan nafas, kita secara misterius akan terhubung dengan roh ilahi yang ditiupkan Tuhan ke dalam diri kita.

Saya benar-benar mengikuti dengan tekun setiap tahap yang harus dilakukan dan MasyaAllah benar-benar luar biasa, seperti terjadi ledakan perasaan yang sulit untuk digambarkan dengan kata-kata. Speechless.

Ingin Dibaca Lagi dan Lagi

Selama ini jika saya selesai membaca sebuah buku walaupun genrenya favorite dan ditulis oleh penulis kesukaan, ketika sampai pada akhir halaman. Buku itu akan saya tutup dan disimpan di rak buku menjadi koleksi.

Tetapi Buku Secrets Of Divine Love beda, ketika sampai akhir halaman. Pada saat itu juga, saya membuka kembali dan membaca dari awal karena ingin lebih paham dan mengerti. Menurut pengalaman sih, biasanya ketika membaca ulang sebuah buku akan mendapat insight yang baru lagi.

Doa Cahaya

Pada lembar pertama Lampiran penulis menyelipkan doa cahaya, doa ini bagi saya sangat menyentuh dan berkesan, untuk itu  tidak lupa untuk mengaminkannya dan mengirimkan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw

Ya Allah

Masukanlah cahaya ke dalam hatiku

Dan cahaya ke dalam lidahku

Dan cahaya ke dalam pendengaranku

Dan cahaya ke dalam penglihatanku

Dan sinari aku dari atas

Dan sinari aku dari bawah

Dan sinari aku dari kanan

Dan sinari aku dari kiri

Dan sinari aku dari depan

Dan sinari aku dari belakang Masukan cahaya ke dalam jiwaku

Perbanyak bagiku cahaya

Dan perkuat cahaya bagiku

Buatkan aku cahaya

Dan jadikan aku cahaya

Ya Allah ! hadiahkan aku cahaya

Dan berilah saraf-sarafku cahaya

Dan cahaya dalam tubuhku

Dan cahaya dalam darahku

Dan cahaya dalam rambutku

Dan cahaya dalam kulitku

Naikkan aku dalam cahaya

Naikkan aku dalam cahaya

Naikkan aku dalam cahaya

Hadiahkan aku cahaya demi cahaya!

Nabi Muhammad Saw

 

Bukan Buku Kopong

Walaupun buku ini ditujukan untuk remaja dan disampaikan dengan bahasa yang mudah untuk dimengerti. Bukan berarti buku ini tidak disertai dengan sumber rujukan yang serius. Dalam empat lembar daftar pustakanya terlihat penulis sangat serius mengambil rujukan dari sumber-sumber yang terpercaya.

Selain itu penulis juga merekomendasikan buku-buku  yang dapat dijadikan sebagai referensi jika ingin mendalami Islam secara mendalam, dalam Halaman Sumber Referensi yang terdiri dari 18 lembar.

Banyak Salah Ketik (Typo)

Saya tuh cukup kecewa buku sebagus ini terdapat lumayan banyak typo yang cukup mengganggu kenikmatan membaca. Sayang banget.  Padahal diterbitkan oleh perusahaan penerbitan yang tercukup ternama lho. Apakah tidak melewati proses QC ya?

 

 

12 comments:

  1. Kok bisa banyak typo di bukunya. Wah sayang ya. Meski begitu, tidak mengurangi esensi dari isi buku itu kan Mbak?

    ReplyDelete
  2. Sayang ya kalau banyak typonya jadi mengganggu mroses membaca, kadang typo ini juga bisa berbeda artinya sih, sangat disayangkan

    ReplyDelete
  3. Bukunya menarik, dari kutipannya apalagi doa-doanya indah banget ikut saya aminkan. Hehe. Tapi ya sayang ya kalau masih banyak typo, padahal mungkin bisa dikurasi dengan lebih baik lagi.

    ReplyDelete
  4. Bukunya sebagus itu sampai begitu laku
    Bayangkan terbit tahun 2024
    Bulan Januari aja udah naik cetak ke 12
    Wow...
    Banyak sekali ya pemburunya

    ReplyDelete
  5. Wah...sampai kedetek banyak typo, berarti memang banyak yah. Satu-dua masih bisa dimaafkan. Kita aja yg nulis artikel, harus baca berulang supaya jangan ada typo. Eh...masih aja suka ada yg terlewat.
    Bukunya untuk remaja ya? Perlu nih, karena remaja tuh lagi di masa sulit memahami ttg agama. Mulai ada pemberontakan dan harus diarahkan dengan lembut tanpa paksaan yah...

    ReplyDelete
  6. Buku ini ku lihat beberapa kali di review sama temen-temen bookstagram dan memang banyak yang mengeluhkan typo. Padahal buku ini laris ya, baiknya diperbaiki typonya biar kita sebagai pembaca tetap merasa nyaman. Sayang banget, isi buku sudah bagus jd ketutup sama typonya

    ReplyDelete
  7. Oh kok bisa banyak typo y? Tapi ceritanya bagus ya? Ada lembaran refleksi juga ya, unik

    ReplyDelete
  8. aku dlu keknya sempet punya ini deh terus lupa akhirnya ngga kebaca masih kebungkus sampe skrgg huhu, dlu dptnya diskon. oke abisni bacaa aah ~jihan~

    ReplyDelete
  9. Suka banget sama buku yang mudah dipahami.
    Kadang pas baca kalau lagi pingin santai kan yaa.. Dan deep meaning. Pasti terasa nyeess~

    Semoga habis direview ka Oemy, penerbitnya baca nih.. dan segera terbit edisi revisi yang uda jauh lebih baik dari edisi sebelumnya dalam hal kepenulisan.

    ReplyDelete
  10. Tapi bener sih, sebagus apapun bukunya, yang namanya typo itu mengganggu banget ya, apalagi kalau penerbitnya terkenal, kita udah berekspektasi tinggi.
    Bahkan 1 typo aja ganggu, apalagi kalau ketemu banyak typo.

    ReplyDelete
  11. Banyak juga ya sumber Referensi sampe 18 lembar. Berarti bukunya dibuat gak asal-asalan. Semoga next terbitannya, typo-typonya bisa ilang. Sayangkan buku bagus tapi typo bertebaran

    ReplyDelete

Komentar anda merupakan sebuah kehormatan untuk penulis.