Wednesday, August 21, 2024

Resensi Novel Sang Alkemis Karya Paulo Coelho

 

Resensi Novel Sang Alkemis Karya Paulo Coelho

Novel Sang Alkemis karya Paulo Coelho sebenarnya sudah lama menjadi penghuni rak buku di rumah. Pada waktu itu saya tertarik membelinya, karena buku bersampul coklat muda kekuningan ini mampir di beranda Instagramku.Direview oleh seorang bookstagrammer  femes yang mempunyai  jumlah followers ratusan ribu.

Ulasannya mengenai buku ini begitu positif begitupun komen-komen yang ada di dalam komentar. Melihat itu saya jadi penasaran.

 “Seperti apa sih ceritanya”

Tetapi entah mengapa ketika buku ini sudah kumiliki, keinginan untuk membacanya kok menguap begitu saja. Padahal novelnya tidak terlalu tebal lho, kalau lagi nyantai sehari juga beres.

Pernah sih ku baca bab awalnya, rasanya kok kurang menarik ya.  Perhatianku juga teralihkan dengan buku-buku lain yang menurutku lebih bagus, jadi Sang Alkemis ini  terlupakan begitu saja (Duh maafkan).

Suatu hari (pura-puranya lagi ngedongeng wkwkwk), pas lagi diskusi bersama teman-teman book lovers. Tiba-tiba buku ini jadi bahan gibahan kami, ada salah seorang temen yang menasbihkannya sebagai buku yang paling berkesan untuknya. Karena mendengar testimoninya itu, saya jadi penasaran lagi.

 Setelah selesai acaranya gercep dicari lagi bukunya. Saking lamanya tidak tersentuh, perlu beberapa waktu  untuk menemukannya kembali. Ternyata entah bagaimana ceritanya dia ngumpet di dekat berkas-berkas milik Pak Suami.

Judul Buku : Sang AlKemis |Penulis :  Paulo Coelho | Alih Bahasa: Tanti Lesmana | Penerbit : Pt Gramedia Pustaka Utama | Tahun Terbit : 2022, Juli Cetakan ke tiga puluh lima | ISBN : 9786020656069

Sang Alkemis

Alkisah ada seorang anak laki-laki penggembala kambing yang sangat menyukai pekerjaannya. Karena tiap hari bergaul dengan domba-dombanya, anak ini sudah sangat faham apa saja yang diinginkan oleh binatang-binatang ternaknya. Kemana dia harus mencari padang rumput atau mencari sumber air.

Selain itu ia pun sangat bangga dengan profesinya sebagai penggembala kambing, karena bisa pergi berkelana kemana saja. Ia juga bisa bertemu dengan orang-orang baru dan tidak perlu bersama-sama dengan mereka sepanjang waktu.

Menurutnya kalau kita bergaul dengan orang yang sama setiap hari, pada akhirnya kita akan menjadi bagian dari hidup orang itu. Lalu kita menginginkan orang itu berubah, jika mereka tidak berubah kita pun akan marah begitupun sebaliknya. Orang selalu merasa lebih tahu bagaimana orang lain seharusnya menjalani hidup tetapi tidak tahu bagaimana cara menjaani hidupnya sendiri. (Cung yang setuju…)

Anak lelaki ini walaupun hanya seorang penggembala kambing dia pandai membaca dan sangat suka membaca buku. Buku menjadi temannya saat menjelang tidur atau saat menunggui kambing-kambingnya merumput.

Padahal saat itu hanya orang-orang berkedudukan tinggi yang pandai membaca. Hal itu menarik perhatian seorang gadis, anak  seorang saudagar pemilik toko tempat ia menjual bulu-bulu kambingnya yang sudah dicukur.

Satu tahun kemudian, saat bulu-bulu kambingnya sudah memasuki waktu untuk  dicukur kembali. Anak lelaki itu sangat bahagia, senyumnya terus mengembang menghiasi wajahnya. Hasratnya begitu besar untuk bertemu dengan  gadis yang kerap menghiasi mimpi-mimpinya, tidak lama lagi akan terpuaskan.



Resensi Novel Sang Alkemis Karya Paulo Coelho

Walaupun kadang ia bertanya-tanya dalam hatinya. “Apakah gadis itu masih mengenal dirinya?” mengingat yang datang ke toko milik ayahnya bukan hanya dia. Dalam rentang satu tahun pasti ada beberapa penggembala yang mencukur bulu domba di tempat ayahnya.

Namun takdir berkata lain, Seperti kata pepatah Manusia Hanya Berencana, Tuhan yang Menentukan”

Keinginan Si anak lelaki untuk bertemu dengan gadis pujaannya hilang begitu saja. Ketika dia dua kali mendapatkan mimpi yang sama. Dalam mimpi itu ia sedang berada di lapang bersama domba-dombanya. Kemudian datang seorang anak kecil mengajak bermain domba-dombanya. Ia tidak suka melihat hal itu, karena domba takut pada orang asing.

Tapi anehnya anak itu tidak membuat dombanya ketakutan. Anak itu terus bermain-main bersama dombanya untuk beberapa saat. Tiba-tiba anak kecil itu meraih tangan si penggembala dan memindahkannya ke piramida-piramida Mesir. Kemudian di Piramida-piramida Mesir itu anak kecil itu berkatanya  “Kalau kau datang kemari kau akan mendapatkan harta karun” tetapi sayangnya ketika akan ditunjukan lokasinya dia keburu bangun.

Mendapatkan mimpi aneh seperti itu, tentu saja si anak lelaki itu bingung. Untuk mengetahui arti dari mimpinya, kemudian dia mendatangi perempuan gipsi  yang dapat menerjemahkan atau mentakwil mimpi.

Dan tahukah teman-teman? Menurut pembacaan para normal itu, benar adanya si anak laki-laki penggembala ini akan mendapatkan harta karun yang berada di Piramida Mesir yang akan membuatnya kaya raya. Karena mimpi tersebut merupakan bahasa dunia dan sangat sulit untuk mengartikannya. Ia  meminta jatah sepersepuluh dari harta karun apabila si anak laki-laki sudah mendapatkannya.

Tetapi  Si anak laki-laki, tidak begitu saja percaya dengan apa yang dikatakan oleh  paranormal tersebut. Ia curiga wanita itu berdusta.

Beruntung dia bertemu dengan seorang laki-laki tua yang memakai penutup dada emas, yang mengaku sebagai raja Salem. Ketika sedang duduk pada sebuah kursi panjang mengamati segala aktivitas masyarakat di alun-alun kota.

Si anak laki-laki begitu takjub menyimak perkataan-perkataan yang keluar dari mulut raja Salem itu. Salah satunya pria tua itu mengatakan ketika manusia tidak mampu memilih takdir mereka, pada akhirnya setiap orang percaya akan dusta terbesar di dunia .

“Dusta terbesar di dunia  adalah satu titik dalam hidup kita , kita kehilangan kendali atas apa yang terjadi pada kita, dan hidup kita jadi dikendalikan oleh nasib.”

 

Setelah berbincang-bincang dengan Raja Salem, si anak laki-laki mengerti apa yang harus ia jalani dalam hidupnya. Tanpa ragu, ia pun mengambil keputusan walaupun dengan risiko harus kehilangan semua domba-dombanya.

Kira-kira jadi enggak ya dia pergi ke Mesir untuk mencari harta karun?

Siapakah Sang Alkemis?

Resensi Novel Sang Alkemis Karya Paulo Coelho


Kenapa Baru Baca Sekarang

Saya lumayan nyesel kenapa enggak dari dulu baca  Alkemis. Bagus banget konsep-konsep kehidupan yang dikemukakan Coelho dalam buku ini. Tentang kekuatan mimpi dan pentingnya mendengarkan suara hati kita.

Saya suka banget ungkapan raja Salem kepada Si anak lelaki penggembala kambing, jika kita mempunyai keinginan maka seluruh elemen alam semesta akan membantu mewujudkan keinginan itu. Jadi kita harus bener-bener fight untuk mewujudkan keinginan itu. Kalau kata peribasa basa Sunda mah “Lamun keyeng Tangtu Pareng” kalau berkeinginan kuat pasti akan berhasil mendapatkan yang kita mau.

Terus ada satu konsep hidup yang cukup menarik, tapi ada benernya juga dari pemilik toko kristal. Sebagai seorang muslim, dia sangat ingin pergi ke Mekkah untuk menjalankan ibadah haji. Tetapi walaupun uangnya sudah cukup, ia tidak juga pergi ke sana.

Mau tahu alasannya kenapa?

Katanya sih agar dia tidak kehilangan semangat. Kalau targetnya sudah terlampaui dia takut kehilangan semangat untuk menjalani hidup. Unik kan?

Apalagi dialog-dialog si anak lelaki dengan Sang Alkemis ketika mereka mengarungi padang pasir nan luas dan sepi. Mind blowing banget bagaimana akhirnya si anak lelaki ini mampu menemukan harta karun dalam dirinya yang lebih berharga dari harta karun duniawi.

FYI! teman-teman waktu saya jalan-jalan ke toko buku akhir pekan yang lalu, ternyata Sang Alkemis telah berganti cover jadi lebih cakep lho.

20 comments:

  1. Nah iya Sang Alkemis ini novel lama. Novelnya Paulo Coelho yang paling terkenal. Buku-bukunya best seller dia nih, inspiratif dan sarat pesan spiritual

    ReplyDelete
  2. Wahhhh jadi penasaran juga pengen baca...noted masukin wishlist deh kalo gt nti di co saat stok buku bacaan habis hehe

    ReplyDelete
  3. novel ini memang recomended, klo melalui cerita unik pesannya membekas di ingatan. Tak heran klo sampai jadi best seller karena berisi semangat mewujudkan impian. "Saat kamu menginginkan sesuatu, seluruh alam semesta akan bersatu membantumu meraihnya.” afirmasi positif dalam kehidupan

    ReplyDelete
  4. Kayaknya novel lama ini, aku pernah baca buku Paul Coelho tapi lupa judulnya, suka banget dengan cerita dan cara bertuturnya, memberikan banyak inspirasi dan nilai kehidupannya. Duh jadi penasaran, apa judul buku yang pernah aku baca.

    ReplyDelete
  5. Ini novelnya menarik sekali. Banyak pandangan hidup yang seperti kata mbak mindblowing, semoga suatu saat saya bisa baca novel ini

    ReplyDelete
  6. Belum pernah baca novel ini, baru tau ternyata novel ini cukup terkenal. Baca ceritanya mbak, bikin aku penasaran mau baca lengkap. Banyak banget pelajaran yang bisa di petik.. buat self reminder juga

    ReplyDelete
  7. Hebat ya ini judul buku udah cetakan ke-35. Pertama kalinya baca buku Alkemis sekitar tahun 2000 awal, kala masih kuliah di Jogja. Temen-temen pecinta buku pada ngomongin buku bagus ini. Saya termasuk penggemar Paulo Coelho.

    ReplyDelete
  8. Wah self reminder banget nih buat saya secara pribadi. bagaimana kita selalu instrospeksi diri

    ReplyDelete
  9. Wew cetakan ke 35? Keren bangettt aku kapan hari sempet dikasih tau temen untuk segera baca buku ini, tapi ternyata sampe skrg blm keturutan bacanyaa T__T hiks

    ReplyDelete
  10. Aku mengenal judulnya dan sering dibicarakan oleh para pencinta buku. Tapi aku belum pernah membacanya. Tapi membaca ulasan dr artikel ini member8 gambaran jelas terkait isi dari novelnya.

    ReplyDelete
  11. Walaupun novel lama, tapi saya belum pernah membacanya, jadi penasaran dengan filosofi di buku ini.
    Buku ini sudah dicetak sampai cetakan ke 35 tentunya banyak yang menyukainya bukan

    ReplyDelete
  12. Selalu seru kalau baca buku cerita yang memiliki makna mendalam, jadi kepengen juga baca buku ini, makasi banyak review nya sangat bermanfaat.

    ReplyDelete
  13. Sudah jadi wishlist tapi tetap aja belum terbaca sampai skrg. Pdhal udah sering sekali lihat seliweran yang review buku ini. Keren ya sudah sampai ke cetakan ketiga lima

    ReplyDelete
  14. Aku memiliki beberapa novel, tapi belum ada satu pun yang merupakan terjemahan. Mungkin karena kurang tertarik atau belum ada pemicunya. Namun, beberapa novel terjemahan memang terkenal dan berkualitas, jadi mungkin saja novel 'Alkemis' ini termasuk di antaranya. Suatu saat nanti, bisa dimasukkan ke dalam bucket list.

    ReplyDelete
  15. Sudah dengar judul ini dari lama tapi aku juga belum pernah membacanya. Tapi aku pernah mendengarnya di aplikasi buku audio, tapi lupa sampai tamat atau enggak. Sepertinya memang lebih enak membaca langsung. Jadi pengen baca bukunya...

    ReplyDelete
  16. eh ini buku wishlist saya banget deh, penasaran pengen baca, kayaknya ada di beberapa aplikasi baca buku ya? kapan hari juga kalau ga salah saya liat di perpustakaan

    ReplyDelete
  17. wah bagus ini ceritanya. nanti cari di Ipusnas ah. kata orang orang Paulo Coelho memang novelnya bagus bagus.

    ReplyDelete
  18. Bener cover yang baru lebih bagus dan menarik dibanding cover awalnya ya. Yang pertama tidak bikin penasaran untuk membaca ceritanya. Penasaran ini buku untuk anak-anak mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enggak mba...malah kayaknya kalau dibaca anak-anak nanti enggak ngerti maksudnya

      Delete
  19. salah satu buku sastra yang banyak direkomendasikan. Tapi saya sendiri belum pernah membacanya, untuk sementara butuh bacaan yang ringan dan menghimbur untuk menghilangkan stress

    ReplyDelete

Komentar anda merupakan sebuah kehormatan untuk penulis.