Novel Harry Potter Jilid 3 yang
berjudul Harry Potter and Prisonner of Azakaban, sedikit demi sedikit menguak
detik-detik peristiwa mengerikan yang terjadi belasan tahun silam. Saat ayah
dan ibu Harry Potter, James dan Lily Potter, meninggal dunia karena mereka
tidak mampu menghadapi penyihir jahat yang sangat legendaris dan begitu
disegani yaitu Voldemort.
Kisah petualangan anak ajaib yang
memiliki tanda khas dikeningnya, murid
Serkolah Sihir Hogwarts kesayangan Dumbledore ini, menemaniku hari-hariku
memasuki bulan September agar selalu ceria. Walaupun sempat diprotes sama si
sulung katanya kayak anak remaja aja.
Enggak apa-apa dong? Kan biar
berasa muda terus.
Judul Buku : Harry Potter dan Tawanan Azkaban (Harry
Potter And The Prisoner Of Azkaban | Alih
Bahasa : Listianan Srisanti |Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama | Tahun Terbit : 2002, April Cetakan ke 14 |
Jumlah Halaman : 544 Halaman | ISBN :
979-655-853-x |
Penjahat Kabur
JK Rowling pada jilid ketiga ini,
mengawali kisah Harry Potter ketika anak berkacamata bulat itu sedang liburan musim panas di rumah paman dan
bibi mugglenya yang sangat membenci penyihir. Sikap mereka terhadap penyihir
sama persis seperti orang-orang pada abad pertengahan. Termasuk kepada Harry
keponakanya sendiri,
Paman Vernon, Bibi Petunia dan si
super gendut, Dudley, anak mereka selama
bertahun-tahun melakukan penindasan terhadap Harry dengan harapan agar dapat
menghilangkan kekuatan sihir yang dimiliki Harry. Namun usaha mereka sia-sia
dan itu membuat mereka sangat marah.
Kini mereka hidup dalam ketakutan
seandainya ada orang yang mengetahui, Harry telah dua tahun mengenyam pendidikan di Sekolah Sihir Hogwarts.
Oleh karena itu, mereka berusaha sekuat tenaga menyembunyikan keberadaannya
dengan melarang Harry berbincang dengan tetangga.
Bila anak-anak lain ingin
menjalani liburan berlama-lama, seperti Hermione yang mengisi liburan bersama
keluarganya ke Paris. Atau Ron si rambut merah yang berlibur ke Mesir karena
ayahnya berhasil mendapatkan Hadiah Utama Undian Tahunan Galeon Daily
Prophet .
Sebaliknya Harry ingin liburan
segera berakhir dan secepatnya kembali
ke Hogwarts karena tinggal di Privet Drive Nomor 4 adalah siksaan. Paman dan
bibinya menyita barang-barang sihir miliknya yaitu kitab mantra, panci, tongkat
dan sapu terbang dengan menguncinya di dalam lemari.
Ya gimana mau betah kalau saban hari dibully.
Apalagi saat itu sedang santer
diberitakan bahwa ada tahanan yang bernama Sirius Black yang berhasil melarikan
diri dari Azkaban. Penjara dengan tingkat pengamanan paling tinggi tempat
penjahat kelas kakap menjalani hukumannya.
Pembawa acara berita pada salah
satu siaran televisi yang ditonton Harry saat sedang sarapan bersama keluarga
pamannya, mengatakan penjahat itu sangat
berbahaya. Sekarang sedang berkeliaran dengan membawa senjata, oleh karena itu
masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati.
Lebih meresahkan lagi Kementrian
Sihir sampai saat itu selalu gagal melacak keberadaan dan menangkap penyihir
yang mampu menghabisi tiga belas orang secara sadis dengan satu kutukan itu. Sehingga ketakutan melanda dunia muggle dan
dunia penyihir.
Tetapi kaburnya Sirius Black yang
disebut-sebut sebagai putra mahkota Si Pangeran Kegelapan Voldemort, tidak
membuat Harry khawatir dan ingin
secepatnya mengakhiri liburan musim panas dan meninggalkan Privet Drive. Karena
menurutnya Sirius Black tidak mungkin lebih mengerikan dari Voldemort yang
tidak berhasil menyakitinya padahal pada sat itu ia masih seorang bayi merah. Hal
yang membuat anak 13 tahun itu ingin segera kembali ke Sekolah Sihir Hogwarts
adalah kehadiran Bibi Marge.
Sikap Bibi Marge sama jahatnya
dengan keluarga Paman Vernon kepada Harry, mulutnya sangat tajam. Tidak ada
satu hal pun yang dilakukan oleh Harry benar dimatanya. Puncak kemarahan Harry
kepada bibi Marge terjadi ketika perempuan yang hobi memelihara anjing buldog
itu, menghina ibunya sebagai anak yang gagal seperti telor busuk dalam
keluarga.
Tidak cukup sampai disitu, kakak
paman Vernon ini pun mengatakan kalau orang tua Harry adalah pemalas dan
pengangguran tidak berguna yang mati karena kecelakaan mobil karena mabuk. Dan
meninggalkan Harry menjadi beban adiknya
yang terhormat.
Mendengar semua itu Harry tidak
bisa lagi menahan rasa marahnya. Tidak sengaja ia menyihir bibi Marge, tiba-tiba
badannya menggelembung seperti balon
udara dan pelan-pelan kakinya terangkat. Melihat itu sontak membuat paman
Vernon menjadi panik, ia berusaha memegangi kaki bibi Marge agar kembali
menapak tetapi tidak berhasil malah ia ikut terbawa. (adegan ini lucu banget
hahahaha).
Harry memanfaaatkan kekacauan itu
untuk membawa barang-barangnya dan pergi dari Privet Drive dengan perasaan lega
dan takut sekaligus. Karena ia mengetahui dengan betul bahwa dirinya tidak
diizinkan menggunakan kekutan sihir kepada muggle dengan konsekuensi akan
dikeluarkan dari sekolah.
Terus bagaimana nasib Harry?
Dementor
Kebayang enggak sih teman-teman?
Kalau sekolah kita dijaga oleh sosok-sosok yang menakutkan? Pasti enggak nyaman
banget kan?
Itu yang dirasakan oleh anak-anak
Sekolah Sihir Hogwarts, pada tahun ajaran yang baru ini. Pintu-pintu gerbang
Sekolah Sihir Hogwarts dijaga oleh Dementor yaitu sosok berjubah hitam penjaga
penjara Azkaban yang menyeramkan. Walaupun bapak kepala sekolah Dumbledore telah
menolak dengan keras.
Tetapi apa mau dikata protes
Dumbledore tidak digubris sama sekali karena Kementrian Sihir tidak kunjung
bisa menangkap Sirius Black, yang disinyalir sedang berusaha menyusup ke
Hogwarts. Karena dia akan menangkap seseorang dan akan memulihkan kekuatan
pangeran kegelapan Voldemort.
Ada yang bisa menebak? Kira-kira siapa yang sedang diburu oleh
Sirius Black.
Perkampungan Penyihir
Murid-murid kelas tiga Sekolah
Sihir Hogwarts diijinkan untuk beberapakali mengunjungi sebuah desa 100 persen
non muggle alias semua penduduknya penyihir. Tentu saja hal ini disambut
gembira oleh semua murid kecuali Harry karena formulir miliknya tidak
ditandatangani oleh paman Vernon.
Duh kebayang pasti sedih banget
deh kalau aku jadi Harry, soalnya di desa itu ada toko yang menjual beraneka
permen, yang katanya yummmyyyyyyy banget. Tapi tenang Banyak Jalan Menuju Roma. Berkat bantuan si kembar
keluarga Weasley, kakaknya Ron, Harry bisa ke perkampungan itu melalui jalan
yang tidak biasa dengan menggunakan peta perampok.
Selain dapat membeli permen
sepuasnya, kunjungan Harry kesana juga menguak misteri kematian orang tuanya
yang ternyata dikhianati oleh orang kepercayaan mereka.
Enggak tahu deh, harus bilang apa
kalau aku jadi Harry Potter Pastinya marah dan zebel banget. Mana sebentar lagi
mau pertandingan final Quiditch melawan musuh bebuyutan asrama Gryffindor yaitu
asrama Slytherin yang diasuh oleh Prof Snape yang tidak pernah ramah kepada Harry
and the gank.
Pertandingan itu wajib banget harus
dimenangkan oleh tim Gryffindor, untungnya Harry mendapat hadiah ulang tahun kejutan
sebuah sapu terbang tercanggih dan paling mutakhir yang diidamkan oleh semua murid
deh kayaknya.
Jadi dengan mudah tim Harry dapat
memenangkan pertandingan itu, tanpa ada drama munculnya Dementor palsu. Seandainya
yang asli muncul pun Harry sudah belajar cara menanggulanginya dari profesor Lupin,
guru kesyangannya yang baru mengajar pada tahun ini.
Sumber Gambar : Youtube |
Benang Merah yang Hilang
Jilid ketiga Harry Potter ini, flot
twistnya kece banget sampai ternganga-nganga deh. Enggak nyangka aja ternyata teman-teman
yang jahat itu bukan Sirius Black penyihir yang mampu bertransformasi menjadi
anjing. Tetapi tikusnya Ron, Scabbers, yang sebenarnya adalah seorang manusia.
Dia menyembunyikan diri selama belasan tahun dengan menjadi seekor tikus.
Terus dia menjadi binatang
peliharaannya anak-anak keluarga Weasley secara turun temurun. Padahal ayah
mereka kan bekerja di Kementrian sihir, sampai enggak ketahuan gitu ya.
Awalnya saya sempat merasa
seperti ada benang merah yang hilang dari alur cerita ini. Soalnya Teropong- Curiga,
pemberian Ron saat Harry ulang tahun terus berputar-putar tanpa diketahui
penyebabnya.
Siapa sebenarnya yang dicurigai
oleh si teropong? Sedangkan di sana hanya ada Ron, Hermione dan Harry. Menjelang
tamat baru ngeh. Okh si dia rupanya hahaha. Makanya harus banyak minum biar
konsen bacanya.
Duh makin seru aja, yu lanjut ke
jilid empat. Soalnya Harry sekarang mempunyai seorang wali sahabat kedua orang
tuanya. Kira-kira siapa ya orangnya?
Saya sampai lupa lagi jalan ceritanya film ini. Soalnya nonton aja hakalu baca novel cuma bagian satu aja hehehe...
ReplyDeleteLanjut part 4 ya, saya jadi penasaran juga
Huaahh jadi kangen Harry, terimakasih telah menemani masa kecilku Harry, Melihat tulisan KK jd flash back cerita2 seru dan filmnya. Harry beda setahun dengan usiaku, sy benar2 mengikuti ceritanya sampai sedewasa ini. Huaaah membaca ini jadi ingat kembali, keren kak, lanjut lagi dong hihi
ReplyDeleteHarry Potter memang gak bakal lekang di makan usia ya mbaa....buku2 dan film nya laris manis dan berseries loo ini sepertinya belum ada film atau buku lain yang mampu memandinginya..
ReplyDeleteBaca ini otomatis langsung kebayang pas liat film nya hehe
Saya sudah beli dan baca semua serinya Harry Potter, buku penunjangnya juga, sudah pernah datang ke Stasiun 9 3/4 di London yang antriannyaaaaa, berburu merchadise-nya, punya tongkat sihirnya Juga cafe tempat JK Rowling awal punya ide dan nulis novel ini - di Edinburgh...haha saya bisa dibilang Potterhead!
ReplyDeleteSaya dulu pinjam buku ini dimana ya kok jadi lupa, yang pasti dulu sudah menamatkan Harry Potter beberapa jilid, baru deh filmnya muncul, tapi masih lebih puas baca bukunya, imajinasi saya tidak terkekeang seperti nonton filmnya
ReplyDeleteJadi penasaran dengan cerita Harry Potter kali ini bersama pasukan. Menegangkan pastinya
ReplyDeleteAku selalu nonton semua film Harry Potter
ReplyDeleteTapi emang nggak pernah baca novelnya
Klo di novel jadi lebih seru ya mbak?
Cerita Harry Potter ini memang legendaris sih menurut saya. Menarik dan seru banget untuk diikuti. Walau saya kenal Harry Potter hanya lewat film-nya, tapi jadi serasa flashback dengan baca review ini. Mau juga rasanya mengulang lagi dengan baca bukunya.
ReplyDeleteJujur saya belum pernah baca novelnya, tapi saya sudah nonton film harry potter semua seriesnya. Keren banget, tapi saya juga yakin novelnya bagus banget. Nggak bosen nonton filmnya.
ReplyDeleteIya kaan.. pas buku ketiga ini banyak banget plot twistnyaa..
ReplyDeleteSerasa lega, tapi juga JK Rowling ga membiarkan pembaca puas dengan plot twist, karena pastinya ada lubang-lubang pertanyaan berikutnya yang kudu banget dibaca sampai series terakhirnya. Apalagi ada series khusus yang membahas mengenai Quiditch atau tokoh-tokoh di dalam buku Harry Potter.
Kayak cerdas banget gituu.. menuliskan kisah fantasi yang saling sambung menyambung.
Aku tuh penasaran banget sama JK Rowling penulisnya. Bisa ya dia berimajinasi sedetil itu. Imajinasinya itu lhoooo. Bisa sampai bikin beberapa seri Harpot sampai jadi lejen gitu.
ReplyDeleteDulu saya suka baca buku Harry Potter ini pinjam dari bestie saya yang suka dengan seriesnya Harry Potter termasuk yang ini, keren banget ya imaginasi penulisnya, kemampuan menulisnya memang sudah tidak diragukan lagi
ReplyDeleteNyesek banget deh ketika tau Sirius selama ini sudah difitnah dan dianggap penjahat. Padahal Sirius ini sobat kentelnya bapak dan ibunya Harry.
ReplyDelete